Sumsel Berpotensi Hujan Deras Disertai Angin Kencang

REL, Palembang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan terkait kondisi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya Sumatera Selatan (Sumsel). 

Peringatan tersebut menyoroti potensi hujan deras yang disertai angin kencang, mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan dampak yang bisa terjadi akibat cuaca buruk.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menyebut, fenomena atmosfer seperti aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial menjadi pemicu utama kondisi cuaca ekstrem tersebut. 

Gelombang ini diprediksi akan aktif di beberapa wilayah, termasuk Sumatera bagian selatan, Jawa bagian tengah hingga timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, serta sebagian Kalimantan Tengah hingga Utara.

BACA JUGA:Petugas Lapas Diminta Waspadai 4 Titik Rawan

BACA JUGA:ASN Selamat dari Kebakaran Mobil, Berhasil Menghindari Tragedi dengan Memecahkan Kaca Kendaraan

Selain itu, gelombang atmosfer Kelvin juga diperkirakan akan berpengaruh di wilayah Sumatera Selatan dalam satu minggu ke depan, yang juga dapat memicu pertumbuhan hujan. 

Guswanto juga menyoroti adanya sirkulasi siklonik yang terpantau di beberapa wilayah, seperti di Laut Cina Selatan Utara Kalimantan dan Samudra Pasifik Utara Papua, yang dapat menyebabkan cuaca tidak menentu.

"Labilitas atmosfer yang terpantau juga dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di berbagai wilayah Indonesia," paparnya.

Guswanto mengingatkan bahwa kombinasi fenomena cuaca tersebut berpotensi memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai oleh kilat, petir, dan angin kencang. Situasi ini dapat mengakibatkan berbagai bencana seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Masyarakat diminta untuk lebih waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah bertopografi curam atau bergunung, karena potensi bencana seperti banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang bisa lebih tinggi. 

Tim BMKG juga mengimbau masyarakat untuk mengenali potensi bencana di sekitar lingkungan mereka dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko bencana, seperti menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. (*)