Penjual Telur Tenggelam saat Mandi di Sungai Ogan
Tim SAR saat melakukan pencarian korban tenggelam di sungai ogan. foto : ist --
REL, PALEMBANG – Seorang penjual telur asal Banyuasin, Asep (29), tenggelam di sungai ogan atau tepatnya di bawah jembatan Srijabo, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan ilir, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (17/05/2024) sekitar pukul 15.45 WIB.
Informasi yang didapat, kejadian berawal saat korban bersama dua orang rekannya Simba Nada dan Sobri Ruanda selesai berjualan telur di daerah Kayuagung OKI bermaksud pulang ke Palembang.
Ketika dalam perjalanan pulang tepatnya di jembatan Srijabo, korban meminta kepada Simba (sopir) untuk berhenti karena korban merasa kepanasan dan ingin mandi di Sungai Ogan.
Ketika sedang asik mandi dan menyelam tiba-tiba korban tidak muncul lagi kepermukaan, rekan korban yang melihat kejadian tersebut mencoba mencari korban dibantu masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Indonesia Kecam Penjarahan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza di Depan Petugas Israel
BACA JUGA:Viral! Aksi Gagal Pembobolan Celengan Masjid
Namun, korban tidak diketahui keberadaannya dan diduga kuat korban hanyut dan tenggelam.
Kepala Kantor Basarnas Sumsel Raymond Konstantin mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi adanya orang tenggelam pada Kamis (16/05) sekitar pukul 22.10 WIB.
Dari informasi tersebut, Raymond langsung memerintahkan satu team Rescuenya yang berjumlah enam orang lengkap dengan peralatan SAR air berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.
“Ini merupakan pencarian hari kedua terhadap korban, di mana untuk proses pencarian sudah dimulai sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi bersama dengan potensi SAR seperti TNI/Polri, BPBD Ogan Ilir dan masyarakat,” kata Raymond, Jumat (17/5/2024).
Pencarian dilakukan dengan membagi tim SAR gabungan menjadi dua SRU.
“SRU pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu-perahu masyarakat dengan luas area pencarian hingga radius 10 kilometer,” terang Raymond.
Sedangkan SRU kedua jika memungkinkan akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian, serta lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban.
“Semoga dengan banyaknya potensi SAR yang terlibat dan berbagai upaya yang dilakukan, korban dapat segera kami temukan,” jelas Raymond. (pad)