Lima Jenis Makanan yang Dapat Merusak Kemampuan Otak

Reporter: Pauzan |

Editor: Pauzan |

Minggu , 02 Jun 2024 - 10:19

Ilustrasi --

Aspartam, pemanis buatan yang sering digunakan dalam produk bebas gula seperti soda diet, yogurt rendah kalori, dan es krim bebas gula, dapat mengganggu memori dan meningkatkan stres oksidatif di otak.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi aspartam jangka panjang menyebabkan ketidakseimbangan status antioksidan di otak, yang dapat berdampak negatif pada fungsi otak.

5. Alkohol

Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan pengurangan volume otak, perubahan metabolisme, dan gangguan neurotransmiter.

Kekurangan vitamin B1 yang sering terjadi pada pecandu alkohol dapat menyebabkan ensefalopati wernicke, yang bisa berkembang menjadi sindrom korsakoff.

Sindrom ini dapat menyebabkan kehilangan memori, gangguan penglihatan, kebingungan, dan perasaan gelisah.

Mengingat dampak negatif dari makanan dan minuman tersebut pada kesehatan otak, sangat penting untuk mengonsumsi makanan secara bijak dan seimbang.

Menghindari konsumsi berlebihan dan memilih makanan yang sehat dapat membantu menjaga fungsi otak dan mencegah kerusakan jangka panjang.(*)

lima jenis makanan yang dapat merusak kemampuan otak                            rel, bandung - beberapa jenis makanan yang sering kita konsumsi ternyata bisa merusak kemampuan otak jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan atau terus-menerus. berikut adalah beberapa makanan yang harus diwaspadai.
1. karbohidrat olahan
karbohidrat olahan, seperti gula dan tepung, memiliki indeks glikemik (gi) yang tinggi, yang berarti tubuh mencernanya dengan cepat dan menyebabkan lonjakan kadar gula darah serta insulin. 
menurut penelitian dari journal nutrients, konsumsi berlebihan karbohidrat olahan dapat merusak memori pada anak-anak dan orang dewasa. 
baca juga:menikmati pesona kuliner pagar alam, 5 makanan khas yang wajib dicoba
asupan tinggi lemak dan gula rafinasi juga dikaitkan dengan ingatan yang lebih buruk karena peradangan pada hippocampus, bagian otak yang berperan dalam memori dan respon terhadap rasa lapar serta kenyang.
2. makanan tinggi lemak trans
lemak trans buatan, seperti yang terdapat dalam makanan cepat saji, keripik kentang, krimer, margarin, dan produk olahan roti serta kue, memiliki efek negatif pada kesehatan otak.
penelitian menunjukkan bahwa konsumsi lemak trans yang tinggi meningkatkan risiko penyakit alzheimer, memperburuk memori, mengurangi volume otak, dan menyebabkan penurunan kognitif.
baca juga:kolaborasi strategis antara pln group dan gocorp meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas. 
3. makanan olahan
makanan olahan seperti mie instan, permen, keripik, dan makanan cepat saji biasanya mengandung gula, garam, dan lemak jenuh yang tinggi. selain menyebabkan kenaikan berat badan, makanan olahan juga berdampak negatif pada kesehatan otak.
penelitian yang diterbitkan oleh the obesity society menemukan bahwa peningkatan lemak visceral dikaitkan dengan kerusakan jaringan otak. selain itu, makanan olahan mengurangi produksi molekul faktor neurotropik yang penting untuk memori jangka panjang.
4. pemanis buatan
aspartam, pemanis buatan yang sering digunakan dalam produk bebas gula seperti soda diet, yogurt rendah kalori, dan es krim bebas gula, dapat mengganggu memori dan meningkatkan stres oksidatif di otak.
baca juga:cekcok berujung tragis, komflik di tempat kerja berujung kematiann.
penelitian menunjukkan bahwa konsumsi aspartam jangka panjang menyebabkan ketidakseimbangan status antioksidan di otak, yang dapat berdampak negatif pada fungsi otak.
5. alkohol
konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan pengurangan volume otak, perubahan metabolisme, dan gangguan neurotransmiter.
kekurangan vitamin b1 yang sering terjadi pada pecandu alkohol dapat menyebabkan ensefalopati wernicke, yang bisa berkembang menjadi sindrom korsakoff.
baca juga:isak tangis mbah siyem dan keluarga melihat tanah miliknya seluas 1,7 hektar dirikan sd dan kolam renang.
sindrom ini dapat menyebabkan kehilangan memori, gangguan penglihatan, kebingungan, dan perasaan gelisah.
mengingat dampak negatif dari makanan dan minuman tersebut pada kesehatan otak, sangat penting untuk mengonsumsi makanan secara bijak dan seimbang.
menghindari konsumsi berlebihan dan memilih makanan yang sehat dapat membantu menjaga fungsi otak dan mencegah kerusakan jangka panjang.(*)