Dua Kejahatan Mengerikan Guncang Musi Rawas: Persetubuhan dan Hutang Berujung Maut

Reporter: Riski |

Editor: Padri |

Selasa , 11 Jun 2024 - 18:32

Dua Kejahatan Mengerikan Guncang Musi Rawas: Persetubuhan dan Hutang Berujung Maut. (Poto: Pad/dok polisi)--

RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO -- Kasus persetubuhan baru-baru ini terkuak melibatkan satu keluarga di Musi Rawas, dengan korban seorang remaja berusia 14 tahun, yang masih duduk di bangku kelas IX SMP, yang kita sebut saja Bunga.

Menurut keterangan dari tersangka, Tumin (67), pemilik jaranan kuda kepang/kuda lamping, warga Desa Sumber Karya, Kecamatan STL Ulu Terawas, Musi Rawas, tidak hanya satu korban yang disetubuinya, melainkan dua korban, termasuk Bunga (14), serta satu korban lain yang belum melapor ke Polres Musi Rawas.

Ironisnya, Bunga disetubuhi oleh Tumin empat kali, satu kali oleh anaknya, Bambang (20), dan satu korban lainnya yang belum melapor, sekali oleh Tumin.

Terlibat dalam kasus persetubuhan ini adalah satu keluarga, termasuk Tumin, Tugirawarti alias Wati (38), istri Tumin, Desi Yunitasari alias Yuni (26), anak perempuan Tumin, dan Bambang (20), anak laki-laki Tumin.

Sementara itu, kasus pembunuhan juga terjadi di Musi Rawas, yang diduga dilakukan oleh Hakiki alias Ikin (40) terhadap Nursalam alias Nur (34), tetangga tersangka.

Hakiki mengaku membunuh Nur karena masalah hutang sebesar Rp 350.000 yang tidak diselesaikan oleh Nur. Barang bukti yang diamankan termasuk senjata tajam dan pakaian.

Dalam kasus persetubuhan, modus operandi tersangka termasuk memanfaatkan usaha jaranan kuda kepang sebagai daya tarik, dimana korban diiming-imingi agar bisa menari dengan bayaran, namun malah dicabuli oleh tersangka.

Kedua kasus ini sedang diselidiki oleh pihak berwenang untuk pengembangan lebih lanjut. (*)

dua kejahatan mengerikan guncang musi rawas: persetubuhan dan hutang berujung maut                            rakyatempatlawang.bacakoran.co -- kasus persetubuhan baru-baru ini terkuak melibatkan satu keluarga di musi rawas, dengan korban seorang remaja berusia 14 tahun, yang masih duduk di bangku kelas ix smp, yang kita sebut saja bunga.
menurut keterangan dari tersangka, tumin (67), pemilik jaranan kuda kepang/kuda lamping, warga desa sumber karya, kecamatan stl ulu terawas, musi rawas, tidak hanya satu korban yang disetubuinya, melainkan dua korban, termasuk bunga (14), serta satu korban lain yang belum melapor ke polres musi rawas.
baca juga:skandal persetubuhan dosen-mahasiswa: janji manis berujung pada kegagalan akademis
ironisnya, bunga disetubuhi oleh tumin empat kali, satu kali oleh anaknya, bambang (20), dan satu korban lainnya yang belum melapor, sekali oleh tumin.
terlibat dalam kasus persetubuhan ini adalah satu keluarga, termasuk tumin, tugirawarti alias wati (38), istri tumin, desi yunitasari alias yuni (26), anak perempuan tumin, dan bambang (20), anak laki-laki tumin.
sementara itu, kasus pembunuhan juga terjadi di musi rawas, yang diduga dilakukan oleh hakiki alias ikin (40) terhadap nursalam alias nur (34), tetangga tersangka.
hakiki mengaku membunuh nur karena masalah hutang sebesar rp 350.000 yang tidak diselesaikan oleh nur. barang bukti yang diamankan termasuk senjata tajam dan pakaian.
baca juga:mandi kembang berakhir di balik jeruji: satu keluarga di musi rawas terlibat persetubuhan anak
baca juga:eks kabareskrim, komjen (purn.) susno duadji membuka suara tentang kasus pembunuhan dan pemerkosaan vina.
dalam kasus persetubuhan, modus operandi tersangka termasuk memanfaatkan usaha jaranan kuda kepang sebagai daya tarik, dimana korban diiming-imingi agar bisa menari dengan bayaran, namun malah dicabuli oleh tersangka.
kedua kasus ini sedang diselidiki oleh pihak berwenang untuk pengembangan lebih lanjut. (*)

Tag

Share