Mengenal Jenis-Jenis Garam dan Karakteristiknya

Ilustrasi---

4. Garam kosher

Jenis garam selanjutnya yaitu garam kosher. Garam ini mempunyai tekstur yang lebih kasar seperti kristal yang tidak beraturan, berbeda dengan garam meja atau garam laut.

Perbedaan yang lainnya yaitu garam kosher lebih mudah menggumpal dan juga tidak mengandung yodium. Namun, garam kosher mempunyai rasa yang tidak jauh berbeda dari garam meja, tetapi lebih ringan.

5. Garam Celtic

Garam ini mempunyai warna keabu-abuan, tidak jarang orang mengenalnya sebagai garam abu-abu (grey salt). Jenis garam ini awalnya berasal dari daerah pesisir di Perancis dekat Laut Celtic, tetapi kini sumbernya juga berasal dari pantai lain.

Garam ini lebih sedikit diproses dibandingkan garam lainnya sehingga mengandung magnesium, kalsium, dan kalium yang lebih tinggi. Selain itu, garam Celtic mengandung sedikit air sehingga teksturnya agak lembap.

BACA JUGA:RSUD Tidak Boleh Profit Oriented

6. Garam epsom

Garam epsom atau dikenal sebagai magnesium sulfat merupakan senyawa kimia yang terdiri dari magnesium, belerang dan oksigen. 

Terlepas dari namanya, garam epsom sebenarnya bukan garam karena tidak ada kandungan natrium di dalamnya.

Dinamakan garam karena teksturnya mirip sekali dengan garam meja. Rasanya pun pahit dan tidak enak dimasukkan ke dalam masakan. Namun, garam epsom memiliki sejumlah manfaat, seperti mengatasi sembelit, diare, dan eklamsia.

7. Garam kala namak (black salt)

Garam kala namak, juga dikenal sebagai black salt, adalah jenis garam yang berasal dari India, Nepal, dan beberapa wilayah Asia Selatan lainnya. 

Kala namak sebenarnya adalah jenis garam vulkanik yang mengandung senyawa belerang sehingga memiliki aroma yang khas telur busuk.

Karena karakteristik wangi dan rasanya inilah, kala namak sering digunakan dalam hidangan vegan untuk memberikan rasa yang mirip dengan telur. Garam ini dapat digunakan dalam berbagai hidangan, terutama dalam masakan India.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan