Mengenal Jenis-Jenis Garam dan Karakteristiknya
Ilustrasi---
BACA JUGA:Tanah Longsor, Polsek Paiker Pasang Police Line
Dinamakan garam karena teksturnya mirip sekali dengan garam meja. Rasanya pun pahit dan tidak enak dimasukkan ke dalam masakan. Namun, garam epsom memiliki sejumlah manfaat, seperti mengatasi sembelit, diare, dan eklamsia.
7. Garam kala namak (black salt)
Garam kala namak, juga dikenal sebagai black salt, adalah jenis garam yang berasal dari India, Nepal, dan beberapa wilayah Asia Selatan lainnya.
Kala namak sebenarnya adalah jenis garam vulkanik yang mengandung senyawa belerang sehingga memiliki aroma yang khas telur busuk.
Karena karakteristik wangi dan rasanya inilah, kala namak sering digunakan dalam hidangan vegan untuk memberikan rasa yang mirip dengan telur. Garam ini dapat digunakan dalam berbagai hidangan, terutama dalam masakan India.
BACA JUGA:Lapas Kelas IIB Empat Lawang Gelar Upacara Peringatan
BACA JUGA:Efek Inflasi Harga Emas Naik
8. Garam daging (curing salt)
Curing salt atau sering disebut dengan garam daging adalah campuran garam dapur biasa dengan natrium nitrit dan natrium nitrat . Garam beryodium ini disebut garam daging karena sering digunakan dalam proses pengawetan daging dan ikan.
Kedua kandungan di dalam curing salt bertujuan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan mengawetkan makanan. Garam ini juga biasanya diberi warna pink untuk menjaga warna merah muda pada daging yang diawetkan.
Daging atau ikan yang diproses menggunakan garam ini juga biasanya menimbulkan wangi yang khas.
9. Garam fleur de sel
Garam fleur de sel atau yang berarti bunga garam merupakan jenis garam yang diproduksi dengan cara yang unik yaitu diambil dari permukaan air laut dengan alat tradisional khusus.
BACA JUGA:Juliansyah Resmi Jabat Pj Kepala Desa Rantau Tenang