Kloter Pertama Embarkasi Palembang Kembali ke Tanah Air

TIBA: Kloter pertama jamaah haji Embarkasi Palembang tiba di tanah air pada pukul 10.00 WIB dari Jeddah, Arab Saudi, Minggu (23/6/2024). Foto: dok/ist--

REL, Palembang – Kloter pertama jamaah haji Embarkasi Palembang yang terdiri atas jamaah dari Kabupaten Musi Banyuasin dan Kota Palembang tiba di tanah air pada pukul 10.00 WIB dari Jeddah, Arab Saudi, Minggu (23/6/2024).

Kedatangan mereka disambut hangat oleh Pejabat Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Dalam sambutannya, Agus Fatoni mengucapkan selamat datang kepada para jamaah haji dan berharap mereka menjadi haji dan hajjah yang mabrur dan mabruroh. 

"Syukur kita panjatkan kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala yang maha kuasa pada hari ini jamaah haji kloter pertama telah tiba di tanah air, telah tiba di Palembang Sumatera Selatan, dan Alhamdulillah semuanya lengkap," ujarnya.

BACA JUGA:OKI Tuan Rumah LFN Regional Sumsel 2024

BACA JUGA:Sumsel Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

Fatoni juga berpesan kepada para jamaah untuk senantiasa menjaga ukhuwah Islamiah dan meningkatkan ibadah setelah pulang dari Tanah Suci Makkah. Menurutnya, perjalanan haji bukanlah perjalanan biasa, melainkan panggilan dari Allah subhanahu wa ta'ala. 

"Ada yang mampu secara finansial, sehat, tapi belum tentu berangkat. Karena ibadah haji adalah panggilan Allah dan menjadi jamaah haji adalah tamu Allah," tandasnya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumsel, Dr. H. Syafitri Irwan S.Ag, M.Pd.I, dalam laporannya menyebutkan bahwa total jamaah haji tahun ini berjumlah 8.372 orang, didampingi oleh 95 petugas kloter. Kloter pertama yang tiba hari ini terdiri dari 445 jamaah dan 5 petugas kloter.

Syafitri Irwan juga menyampaikan kabar duka bahwa 17 jamaah haji dari Embarkasi/Debarkasi Palembang meninggal dunia; dua orang meninggal di embarkasi sebelum keberangkatan dan 15 orang meninggal di Arab Saudi.

Meskipun demikian, penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M dinilai sukses. Beberapa indikator kesuksesan diantaranya adalah lancarnya pelayanan pada fase kedatangan, optimalnya penyerapan kuota jamaah reguler, serta tersedianya layanan katering, transportasi, akomodasi, dan bimbingan ibadah bagi jamaah.

Proses puncak haji juga berjalan lancar berkat mitigasi yang dilakukan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bersama otoritas Saudi. Mereka berhasil memperlancar pergerakan jamaah dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina. Skema murur atau melintas di Muzdalifah mendapat apresiasi karena memungkinkan jamaah berangkat lebih awal dan menyelesaikan perjalanan dengan lebih baik. (*)

Tag
Share