18 Awak Berhasil Diselamatkan
Kondisi kapal sebelum karam. -Foto: ist---
Selanjutnya, pada pukul 24.00 LT, tiga awak yang sakit dibawa ke Station Zulu untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapal TB Teluk Bajau Mulia stanby di Buoy ZC menunggu instruksi lebih lanjut dengan 15 awak yang masih dalam kondisi sehat.
Tidak ada korban jiwa, namun 2 orang mengalami mabuk laut.
Untuk penyebab karamnya kapal diduga disebabkan oleh beberapa faktor
Tidak ada korban jiwa, namun 2 orang mengalami mabuk laut.
Untuk penyebab karamnya kapal diduga disebabkan oleh beberapa faktor
Insiden ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan memastikan kondisi kapal dalam keadaan baik sebelum berlayar.
Penyelamatan yang cepat dan koordinasi yang baik dari TB Teluk Bajau Mulia dengan Radop Zulu F/S telah berhasil menyelamatkan nyawa 18 awak kapal tanpa korban jiwa.
Para kru kapal sendiri berhasil selamat berkat bantuan dari tim PT T Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dari Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina.
Tim area lapangan Zulu PHE ONWJ, yang berjarak 6-7 mil laut (sekitar 11,11 kilometer) dari lokasi kapal Glorie Indah 1, menerima sinyal darurat dan langsung merespon dengan mengirim unit kapal TB Mulia untuk proses evakuasi.
Tim PHE ONWJ melaporkan insiden ini ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan Polair.
Evakuasi berjalan dramatis. Awalnya, kapal TB Mulia direncanakan menarik kapal Glorie Indah 1 ke daratan terdekat.
Namun, kondisi tidak memungkinkan karena buritan Glorie Indah 1 sudah dipenuhi air, bahkan air sudah menggenangi ruang mesin kapal.
Karena kondisi yang semakin darurat, kru PHE ONWJ memprioritaskan upaya penyelamatan 18 kru yang terjebak di dalam kapal kargo tersebut.
Minimnya penerangan semakin menyulitkan penyelamatan.