Driver Online Ditebas Berkali-Kali Hingga Tewas di Kendari

Reporter: Pauzan |

Editor: Pauzan |

Rabu , 24 Jul 2024 - 11:31

Driver tergeletak saat ditebas berkali kali--

driver online ditebas berkali-kali hingga tewas di kendari                            rakyatempatlawang – sebuah video mengerikan yang merekam detik-detik penyerangan terhadap seorang driver online viral di media sosial. 
insiden tragis ini terjadi pada rabu, 24 juli 2024, di jalan dr sutomo, puuwatu, kota kendari, sulawesi tenggara.
video berdurasi 11 detik yang beredar luas di platform media sosial seperti whatsapp messenger, instagram, dan facebook ini menunjukkan seorang terduga pelaku yang tampak mengayunkan parang berkali-kali ke tubuh korban.
baca juga:kak gem: sosok unik dan menghibur yang viral di tiktok berkat kata-kata motivatornya
baca juga:bocah laki-laki viral di tiktok karena menambal jalan berlubang
 dalam rekaman tersebut, terduga pelaku mengenakan kaos berkerah ungu dan celana jeans biru tua, sementara korban tampak mengenakan kaos kuning dan celana jeans biru.
terduga pelaku terlihat menyerang korban yang sudah terbaring di pinggir jalan dengan parang di tangan sebelah kanannya.
penyerangan yang brutal ini mengakibatkan korban tewas di tempat.
pihak berwenang masih menyelidiki kasus ini dan mencari tahu motif di balik tindakan kekerasan tersebut. 
baca juga:viral di media sosial: orang tergeletak di alun-alun kidul jogja, dirujuk ke rs
baca juga:siswa dan warga bergelantungan di jembatan nyaris putus di sukabumi
sementara itu, video ini telah menarik perhatian luas dan menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat.
kepolisian setempat mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan konten kekerasan dan melaporkan informasi yang mungkin membantu dalam penyelidikan. 
penggunaan media sosial yang bertanggung jawab sangat penting untuk mencegah penyebaran informasi yang dapat memicu kepanikan atau menambah ketegangan di masyarakat. (*)
baca juga:menpan rb dan dpr sepakat berikan nip kepada 1,7 juta tenaga honorer pada desember 2024
baca juga:penghapusan jurusan di sma ancam masa depan pendidikan indonesia