Rahman: Perantau Bandung yang Setia Menghiasi HUT RI Empat Lawang dengan Bendera Sejak 2011

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Sabtu , 10 Aug 2024 - 10:58

Kisah Rahaman Perantau bandung penjual bendera di kabupaten Empat lawang -Doc.Rel-

REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID – Menyambut HUT RI ke-79, kabupaten Empat Lawang ramai dengan penjualan bendera.

Salah satu pedagang yang menarik perhatian adalah Rahman, seorang perantau asal Bandung, Jawa Barat, yang sudah berjualan bendera di Empat Lawang sejak tahun 2011.

Rahman, yang kini berusia 53 tahun, mengatakan bahwa ia hanya tinggal di Empat Lawang selama satu bulan setiap tahunnya untuk menjual bendera menjelang perayaan 17 Agustus.

"Saya berjualan bendera di Empat Lawang setiap tahun tepat sebelum 17 Agustus. Saya ngekos di sini selama satu bulan dan berjualan di depan Kejaksaan Negeri Kabupaten Empat Lawang," ungkap Rahman kepada Media Rakyat Empat Lawang.

Harga bendera yang dijual Rahman bervariasi, mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 300 ribu, sesuai dengan ukuran dan jenisnya.

Rahman bercerita bahwa ia mulai berjualan di Empat Lawang karena pada saat itu belum ada pedagang bendera di daerah tersebut.

"Sebelumnya, saya pernah berjualan di Kabupaten Lahat dan Lubuk Linggau. Melihat peluang di Empat Lawang, saya memutuskan untuk berjualan di sini," jelasnya.

Dengan pengalaman bertahun-tahun dan dedikasinya untuk merayakan kemerdekaan Indonesia, Rahman menjadi salah satu bagian penting dari perayaan 17 Agustus di Empat Lawang.

rahman: perantau bandung yang setia menghiasi hut ri empat lawang dengan bendera sejak 2011                            rel,empatlawang.bacakoran.co.id – menyambut hut ri ke-79, kabupaten empat lawang ramai dengan penjualan bendera.
salah satu pedagang yang menarik perhatian adalah rahman, seorang perantau asal bandung, jawa barat, yang sudah berjualan bendera di empat lawang sejak tahun 2011.
baca juga:presiden jokowi dukung touring vespa listrik ke italia
baca juga:toyota yaris cross: pilihan compact suv dengan konsumsi bbm irit dan fitur lengkap
rahman, yang kini berusia 53 tahun, mengatakan bahwa ia hanya tinggal di empat lawang selama satu bulan setiap tahunnya untuk menjual bendera menjelang perayaan 17 agustus.
"saya berjualan bendera di empat lawang setiap tahun tepat sebelum 17 agustus. saya ngekos di sini selama satu bulan dan berjualan di depan kejaksaan negeri kabupaten empat lawang," ungkap rahman kepada media rakyat empat lawang.
baca juga:5 motor matic adventure terbaik 2024: siap menaklukkan medan apa pun!
baca juga:sumpah pocong saka tatal: pembelaan terakhir atau drama baru kasus pembunuhan eky dan vina?
harga bendera yang dijual rahman bervariasi, mulai dari rp 20 ribu hingga rp 300 ribu, sesuai dengan ukuran dan jenisnya.
rahman bercerita bahwa ia mulai berjualan di empat lawang karena pada saat itu belum ada pedagang bendera di daerah tersebut.
"sebelumnya, saya pernah berjualan di kabupaten lahat dan lubuk linggau. melihat peluang di empat lawang, saya memutuskan untuk berjualan di sini," jelasnya.
baca juga:minibus tabrak motor hingga pengendara tewas
baca juga:tukang ojek di palembang tewaskan warga dengan parang
dengan pengalaman bertahun-tahun dan dedikasinya untuk merayakan kemerdekaan indonesia, rahman menjadi salah satu bagian penting dari perayaan 17 agustus di empat lawang.