Fitrianti Agustinda: Politik Itu Dinamis

Fitrianti Agustinda, yang pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palembang selama dua periode saat mengembalikan berkas formulir di kantor DPD Golkar Kota Palembang. Foto : ist --

REL, Palembang - Fitrianti Agustinda, yang pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palembang selama dua periode, menegaskan bahwa politik adalah sesuatu yang dinamis.

Bahkan, dalam hal penentuan calon wakilnya pun belum ada kepastian. Proses tersebut juga melibatkan komunikasi dengan beberapa partai politik lainnya untuk memastikan dukungan mereka dalam maju bersama. 

"Nanti bagaimana ceritanya (pasangan saya di Pilwako Palembang), kita lihat saja nanti. Dengan siapa nanti Partai Nasdem yang mengusung saya, untuk berpasangan dengan siapa," ungkap Fitrianti Agustinda saat mengembalikan berkas formulir di kantor DPD Golkar Kota Palembang pada Sabtu lalu.

Fitri, yang akrab disapa Finda, menyatakan bahwa dia ingin mencari pasangan yang memiliki visi misi yang sejalan dalam upaya membangun Palembang. 

BACA JUGA:2 Warga Desa Meranti Ditemukan Tewas Mengenaskan

BACA JUGA:7 Kali Beraksi, Spesialis Begal di OKU Timur Kena Ringkus

Partai Nasdem sendiri memiliki kekuatan politik yang signifikan karena memperoleh 9 kursi di DPRD Palembang pada Pemilihan Legislatif terakhir, sementara Golkar meraih 8 kursi.

Dengan berkoalisi, jumlah kursi yang mereka miliki mencapai 17, melebihi syarat 20% untuk mengusung pasangan calon. Syarat untuk mengusung sendiri adalah memiliki 10 kursi dari total 50 kursi di DPRD Palembang.

Dalam proses pengembalian formulir tersebut, Fitri menyampaikan dua fokus utama dalam partisipasinya di Pilwako Palembang, yaitu kesehatan dan pendidikan. "Bukan berarti hal-hal lain tidak penting, namun prioritas utama kita ada dua. Pertama, kesehatan, dan kedua, pendidikan. Ini hal yang harus diberikan kepada masyarakat," tegasnya.

Selama menjabat sebagai Wawako Palembang bersama Wali Kota Harnojoyo, Fitri mengklaim telah mewujudkan jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan untuk 99% penduduknya. 

Meskipun masih ada ruang untuk perbaikan, dia berharap dapat meningkatkan kualitas layanan tersebut, bukan hanya dari segi jumlah peserta, tetapi juga kualitas pelayanan.

Dalam konteks pendidikan, Fitri berkeinginan agar semua warga Palembang tidak mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan. 

Dia menolak adanya pungutan di sekolah yang memberatkan orang tua, seperti biaya iuran, sumbangan, dan lain-lain. "Harapan kita bukan hanya pendidikan yang terjangkau, tetapi juga berkualitas," tambahnya.

Selain dua aspek tersebut, Fitri juga berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dan penanganan masalah banjir.

Tag
Share