Kepala Sekolah SMK di Batam Diduga Lecehkan Staf, Tetap Beraktivitas Normal
Doc/Foto/Ist--
REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID - Seorang kepala sekolah di SMK Negeri Batam, BS, diduga melakukan pelecehan terhadap stafnya. Meskipun demikian, BS masih menjalankan aktivitas seperti biasa di sekolah.
Pada Senin (22/7/2024) pagi, tim dari Tribunbatam.id mendatangi SMKN tersebut, tetapi BS tidak dapat ditemui karena sedang mengikuti rapat melalui Zoom. Informasi ini disampaikan oleh salah satu guru di sekolah tersebut. "Maaf, Pak Kepsek sedang Zoom meeting. Tidak tahu nanti selesai jam berapa," ujar seorang guru perempuan di sana.
BACA JUGA:Bareskrim Polri Ungkap Jaringan Peredaran Poppers, Obat Perangsang Berbahaya
Terkait insiden tersebut, guru tersebut mengaku tidak mengetahui detailnya. "Untuk kejadian, saya kurang paham. Yang saya tahu, R (korban) ini hanya masuk selama 2 hari. Setelah itu, dia tidak masuk lagi," ujarnya.
Guru tersebut juga menambahkan bahwa sudah ada rapat internal di sekolah mengenai insiden tersebut. "Kami sudah pernah rapat membahas hal ini. Pak Kepsek juga hadir dan menjelaskan bahwa sudah berdamai dengan korban," tambahnya.
BACA JUGA:Persiapkan Diri! Ini Skor Aman SKD PKN STAN 2024 Berdasarkan Hasil Tahun Lalu
Pihak sekolah masih menunggu keputusan lebih lanjut dari Dinas Pendidikan Kepri terkait kasus ini. "Saya tidak dapat menjelaskan banyak ya, itu benar atau enggak kejadiannya. Tapi kemarin sudah dirapatkan, kita menunggu dari Disdik," paparnya.
Kepala Kantor Dinas Pendidikan Kepri Cabang Batam, Kasdiyanto, menyatakan bahwa laporan terhadap BS masih dalam proses pembahasan.
Mengenai apakah kepala sekolah tersebut akan dinonaktifkan dalam jabatannya dan kapasitasnya sebagai guru, pihaknya belum dapat memberikan rincian lebih lanjut.
BACA JUGA:SKD Kedinasan 2024: Kisi-Kisi dan Tips Ampuh Agar Lulus Tanpa Drama
"Yang jelas sudah diproses. Untuk keputusannya seperti apa, apakah akan di-nonaktifkan bisa terjadi, kita tunggu dalam waktu dekat nanti kami infokan," kata Kasdiyanto pada Minggu (21/7/2024).
Diketahui bahwa staf yang diduga dilecehkan oleh BS merupakan lulusan dari SMKN tersebut dan ditugaskan untuk bekerja di bagian Lab Farmasi.(*)