REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID – Kasus keluarga yang berakhir tragis mencuat di Surabaya setelah ditemukan bahwa ketegangan dalam rumah tangga berkontribusi pada kematian salah satu anggota keluarga.
Menurut Septa Eka, korban, wanita berinisial SA, adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Dua saudara lainnya adalah wanita PR, si terduga pelaku, dan JNT, anak ketiga yang bekerja sebagai pegawai jasa pencucian mobil.
BACA JUGA:Kasus Kematian Dini Sera Afrianti Berbuntut Panjang: Edward Tannur Dinonaktifkan dari PKB dan DPR RI
BACA JUGA:Kasus Kematian Dini Sera Afrianti Berbuntut Panjang: Edward Tannur Dinonaktifkan dari PKB dan DPR RI
Sejak Maret-April, PR bersama ibunya, EN, tidak lagi tinggal di rumah yang sama dengan SA dan JNT. Mereka memilih untuk mengontrak rumah di Kelurahan Manukan, Tandes, Surabaya. Sementara SA dan JNT tetap tinggal di rumah kontrakan yang sama.
Menurut laporan dari warga sekitar, keluarga ini sempat mengalami pertengkaran, terutama menjelang Lebaran lima bulan lalu. Pertengkaran ini tampaknya menjadi salah satu penyebab pemisahan tempat tinggal di antara mereka.
BACA JUGA:Mengerikan: Pasutri di Jakarta Utara Aniaya Dua Balita Akibat Dendam Tak Dapat Kiriman Uang
BACA JUGA:Tragis: Suami Tewas Setelah Berkonflik dengan Tersangka Pencurian di Tempat Kerja
Kedekatan antara SA dan JNT terlihat dari kesamaan hobi mereka dalam bermain game online, seperti Mobile Legends. Warga menyebutkan bahwa SA dan JNT sering bermain bersama, dengan SA bahkan memiliki peralatan live streaming seperti ring light di rumahnya.
Septa Eka menjelaskan bahwa ketegangan keluarga semakin memburuk, terutama antara SA dan PR. PR mengaku jengkel dengan sikap SA yang dianggap sulit diatur oleh ibunya. Konflik ini mengarah pada perpecahan lebih jauh dalam keluarga dan kemungkinan menjadi salah satu latar belakang dari insiden yang terjadi.
BACA JUGA:Merasa Difitnah, Selebgram di Palembang Bakal Tempuh Jalur Hukum
BACA JUGA:Pesilat PSHT Jember Kembali Berulah: Keroyok Pendekar Pagar Nusa di Pantai Payangan
Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut, sementara masyarakat berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan adil.