REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID - Yogyakarta, salah satu destinasi wisata paling terkenal di Indonesia dan dunia, memiliki banyak tempat wisata yang kaya akan adat dan budaya masyarakat setempat.
Hal ini menjadi daya tarik tersendiri dan telah menjadi penyumbang pendapatan negara yang signifikan dalam sektor pariwisata.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Daerah Istimewa Yogyakarta terus meningkat setiap tahunnya, dengan tercatat 11.338 wisman yang datang pada tahun 2023.
BACA JUGA:Kepastian Gaji PNS Naik, Jokowi Akan Umumkan Skema Baru pada 16 Agustus 2024
BACA JUGA:Pemerintah Pastikan APBN Tetap Berfungsi Sebagai Shock Absorber di Tengah Tekanan Ekonomi
Selain itu, wisatawan lokal juga banyak yang berkunjung, baik secara pribadi maupun rombongan seperti study tour.
Namun, ada satu kendala yang sering dihadapi para wisatawan yaitu tidak adanya jalan tol menuju Yogyakarta, sehingga mereka harus melalui jalan utama yang sering mengalami kemacetan, terutama saat hari libur.
Menanggapi hal tersebut, pemerintah kini sedang gencar meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur termasuk pembangunan jalan tol menuju Yogyakarta.
BACA JUGA:Bank Indonesia Rencanakan Penerbitan Rupiah Digital untuk Menyongsong Perubahan Zaman
BACA JUGA:Penipuan Umrah: Kasus Tersangka yang Mengelabui Korban dengan Biro Perjalanan Abal-abal
Jalan tol pertama Yogyakarta, yaitu Bawen - Yogyakarta sepanjang 75,12 km, akan segera hadir. Dari total panjang tersebut, 66,35 km berada di Jawa Tengah dan 8,80 km berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Ini menjadi kabar gembira yang telah lama ditunggu-tunggu.
Pembangunan jalan tol ini akan dibagi menjadi enam seksi yaitu:
1. Seksi 1 Yogyakarta - Banyurejo
2. Seksi 2 Banyurejo - Borobudur
3. Seksi 3 Borobudur - Magelang