REL, Palembang - Dalam menghadapi momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan memproyeksikan lonjakan signifikan dalam jumlah wisatawan nusantara.
Diprediksi mencapai 10 persen, perkiraan tersebut menempatkan kisaran antara 165 ribu hingga 330 ribu wisatawan yang berencana mengunjungi Sumsel.
Proyeksi ini didasarkan pada libur panjang selama momen Nataru, mendorong Pemprov Sumsel untuk meminta persiapan khusus kepada pengelola destinasi wisata dan hotel.
Aufa Syahrizal, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, menyampaikan optimisme terhadap lonjakan arus wisatawan ini.
BACA JUGA:Daftar Pemilih Tetap Sumsel 6,3 Juta
BACA JUGA:Warga Musi Banyuasin Tak Perlu Repot ke Palembang untuk Paspor
"Perayaan Nataru nanti diharapkan terjadi lonjakan arus wisatawan ke Sumsel. Prediksi kita mencapai 5-10 persen," ujar Aufa pada Senin (18/12/2023).
Aufa menekankan bahwa destinasi wisata di Sumsel menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang berencana merayakan momen Nataru.
Pemerintah daerah diharapkan sudah bersiap menghadapi lonjakan ini, meskipun tidak ada acara khusus yang diselenggarakan oleh Disbudpar Sumsel.
"Tahun ini kita menargetkan kenaikan juga di kisaran 5-10 persen. Sementara capaian tahun lalu sudah 3,3 juta wisatawan," jelas Aufa.
Hingga November, kunjungan wisatawan nusantara terbanyak tercatat di Kota Palembang dengan 1,8 juta orang. Data tersebut diikuti oleh Banyuasin, Pagar Alam, Muratara, dan Muara Enim.
Jumlah total wisatawan yang telah mengunjungi Sumsel pada tahun ini mencapai 3.310.118 orang, termasuk 189 wisatawan mancanegara.
Proyeksi peningkatan ini menunjukkan potensi pertumbuhan sektor pariwisata di Sumsel yang patut diantisipasi. (*)