REL, Indralaya - Satuan Reserse Narkoba Polres Ogan Ilir, berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba di wilayah Kabupaten Ogan Ilir.
Dimana, Sat Res Narkoba Polres Ogan Ilir, berhasil mengamankan sedikitnya 85 butir ekstasi dan 25.280 gram sabu dari tiga tersangka.
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo menyampaikan, diamankannya 85 butir ekstasi dan 25.280 gram sabu tersebut, berasal dari dua laporan polisi.
"Ada dua laporan polisi yang berhasil kita ungkap, dengan tiga tersangka yang kita amankan," terangnya saat konferensi pers, kemarin.
BACA JUGA:Siswi SMK Ditemukan Tewas Gantung Diri
BACA JUGA:Polisi Selidiki Penyebab Tewasnya Napi di Rutan Pakjo
Menurut Kapolres Ogan Ilir, dari 85 butir ekstasi dan 25.280 gram sabu yang diamankan tersebut, Polres Ogan Ilir telah berhasil menyelamatkan 423 jiwa.
"Alhamdulillah, dengan hasil tangkapan ini setidaknya kita bisa menyelamatkan 423 anak bangsa dari pengaruh Narkoba," ujarnya.
Di hadapan wartawan, Kapolres Oi pun memaparkan hal ihwal diamankannya tiga tersangka bersama barang bukti pil ekstasi dan sabu tersebut.
Penangkapan pertama, dilakukan anggota Sat Res Narkoba Polres Ogan Ilir terhadap dua tersangka RRG dan AFR, yang keduanya merupakan warga Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Penangkapan dua pria yang merupakan pengedar narkoba ini, dilakukan pada 27 Juli 2024 di Jalan Lintas Tengah Palembang-Prabumulih Kelurahan Timbangan Kabupaten Ogan Ilir.
Di hadapan polisi, tersangka mengaku bahwa ekstasi dan sabu tersebut, mereka dapatkan dari seorang berinisial D, warga Kabupaten PALI.
Bersama para tersangka, polisi mengamankan satu buah plastik klip bening yang dibalut lakban dan tisu yang di dalamnya terdapat 47 butir pil ekstasi.
Selain itu, polisi juga menemukan 17,889 gram serpihan ekstasi, yang disimpan kedua tersangka, dari barang bukti yang dibawa kedua tersangka tersebut, mereka mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1.000.000.
"Barang ini mereka beli dari pria berinisial D dengan harga Rp 10 juta, secara kontan," sebutnya.