Pukul 09.30 – 10.30: Pawai Budaya. Warga kampung mengenakan pakaian adat daerah masing-masing dan mengadakan pawai budaya di sekitar kampung.
Pawai ini menampilkan berbagai tarian, musik, dan kostum tradisional yang memperkaya keanekaragaman budaya Indonesia.
Pukul 10.30 – 11.30: Lomba Kreasi Limas. Warga kampung membuat kreasi limas (tumpeng mini) dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia di sekitar kampung. Lomba ini bertujuan menggali kreativitas dan kebersamaan dalam menyajikan makanan tradisional.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Lepas 170 Personel untuk Tangani Karhutla di Empat Kabupaten
BACA JUGA:Ucapan 17 Agustus 2024: Rayakan HUT RI ke-79 dengan Semangat Kebangsaan
Pukul 11.30 – 12.30: Makan Siang Bersama. Warga kampung menikmati hidangan makan siang bersama yang terdiri dari makanan tradisional Indonesia.
Pukul 12.30 – 14.00: Pertunjukan Seni. Warga kampung yang memiliki bakat seni seperti menyanyi, menari, dan memainkan alat musik tradisional, tampil dalam pertunjukan seni yang menghibur semua orang yang hadir.
Pukul 14.00 – 15.30: Perlombaan Anak-Anak. Lomba-lomba seperti lomba lari karung, estafet balon air, dan lomba kelereng diadakan untuk memberikan kesenangan dan kegembiraan bagi anak-anak.
Pukul 15.30 – 16.30: Lomba Masak Tradisional. Ibu-ibu di kampung bersaing dalam lomba memasak makanan tradisional Indonesia.
BACA JUGA:17 Agustus 2024: Hari Kemerdekaan Indonesia Tetap Tanggal Merah
BACA JUGA:Persaingan Memanas: Honda Vario 175cc 2024 Siap Tantang Dominasi Yamaha Aerox
Makanan yang dimasak akan dinilai berdasarkan cita rasa, penampilan, dan keaslian resep.
Pukul 16.30 – 17.30: Penampilan Musik dan Tari. Kelompok pemuda di kampung menampilkan pertunjukan musik dan tari yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia.
Pukul 17.30 – 18.00: Penutupan dan Pembagian Hadiah. Panitia mengumumkan pemenang dari setiap lomba dan melakukan penyerahan hadiah kepada para pemenang.
Acara ditutup dengan sambutan dari tokoh masyarakat dan doa bersama untuk kemajuan dan persatuan bangsa. (*)