Lalu, hari ini garuda melihat ke depan, menatap ke depan, tidak miring ke kiri-kanan.
Dikatakan, kalau dulu zaman Orde Baru, orang bilang, 'Oh pantas saja Indonesia barat lebih maju dari Indonesia timur, karena garudanya melihat ke kanan saja'.
"Sekarang garuda kita menatap ke depan, artinya kita menjadikan IKN Indonesia-sentris, tidak lagi Jawa-sentris," tegas Alimuddin.
Lanjut dia, Otorita IKN menjadi tamu pertama Presiden Jokowi di Istana Garuda. Pertemuan itu dilakukan pada Senin 29 Juli 2024 kemarin, saat sang Kepala Negara berkantor di IKN Nusantara.
Lalu, di lain sisi, jangan berpikir IKN rampung secara keseluruhan pada 2024. OIKN menyebut tahun ini baru dalam tahap penyelesaian infrastruktur dasar.
"Jadi seolah-olah IKN itu harus selesai tahun ini (2024), enggak. Ini tahun penyelesaian prasarana dasar, air minum, jalannya, jalan tol juga hampir rampung Desember (2024)," tegas Alimuddin.
Masih kata, kalau ada kesempatan, bilang kepala otorita, seeing is believing. Lihatlah, jangan terlalu banyak melihat yang hoaks-hoaks bahwa ini mangkrak, pembangunan tidak ada, investasi tidak ada. Jadi itu dipastikan tidak benar.
Sambungnya, Otorita tengah mempersiapkan groundbreaking ke-7 di ibu kota baru tersebut. Ia menyebut ada sejumlah investor masuk untuk membangun proyek, salah satunya Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Alimuddin juga mengklaim sudah ada hampir Rp60 triliun investasi yang masuk dari kelompok swasta dalam negeri.
Sebelumnya, Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menjelaskan Istana Garuda berada tepat di belakang Istana Negara pada dataran lahan yang lebih tinggi. Bangunan itu menjadi tempat presiden berkantor.
Kemudian, Istana Negara IKN adalah bangunan megah yang menjadi kediaman resmi Presiden Indonesia. Ini terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.