RRL.BACAKORAN.CO - Lebih dari 100 warga Palestina tewas dalam serangan udara terbaru Israel yang menargetkan sebuah sekolah yang dipadati pengungsi di kawasan Daraj, Gaza City timur, pada Sabtu pagi.
Serangan tersebut, yang terjadi sekitar waktu shalat Subuh, juga menyebabkanratusan orang terluka.
Menurut laporan Al Jazeera, pihak Israel mengklaim bahwa serangan ini dilancarkan karena sekolah tersebut diduga merupakan "markas militer" kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Namun, klaim ini mendapat kecaman keras dari pusat informasi Palestina, yang menuntut agar Israel dan Amerika Serikat bertanggung jawab atas apa yang mereka sebut sebagai pembantaian yang mengerikan.
BACA JUGA:Tim PKM UGM Teliti Ekstrak Anggur Merah untuk Terapi Neuropati Diabetik
BACA JUGA:David De Gea Resmi Bergabung dengan Fiorentina
Pusat informasi Palestina juga mendesak komunitas internasional untuk mengecam tindakan brutal ini dan mengambil langkah tegas terhadap agresi Israel.
Selain serangan di sekolah, media juga melaporkan bahwa setidaknya 10 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang berbeda di bagian utara dan tengah Jalur Gaza pada hari yang sama.
Agresi Israel di Jalur Gaza, yang dimulai sejak 7 Oktober 2023, telah mengakibatkan hampir 40.000 warga Palestina meninggal dunia.
Gempuran ini juga menghancurkan sekitar 70 persen bangunan rumah dan infrastruktur di Gaza, serta menyebabkan bencana kelaparan yang mengancam nyawa rakyat Palestina yang masih bertahan hidup.***