REL , JAKARTA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengkonfirmasi adanya peretasan akun Google Bisnis yang menimpa sejumlah hotel di berbagai kota besar di Indonesia. Kejadian ini terjadi pada Minggu (11/8), dan PHRI segera melaporkan insiden tersebut ke Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Ketua Harian Koordinator Wilayah (Korwil) PHRI Surabaya, Puguh Sugeng Sutrisno, menyatakan bahwa peretasan ini tidak hanya terjadi di Surabaya tetapi juga di beberapa kota besar lainnya seperti Jakarta, Semarang, Denpasar, dan Makassar.
"Peretasan ini tidak hanya terjadi di Surabaya, beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Semarang, Denpasar, Makassar, itu juga terkena peretasan," ujarnya pada Senin (12/8).
Sebagai tindak lanjut, Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani akan segera melaporkan kasus ini ke pihak berwenang, yaitu Polri. "Jadi selanjutnya, hari ini Ketua Umum kami yaitu Bapak Hariyadi Sukamdani akan ke Siber Bareskrim Polri untuk melaporkan terkait hal ini," lanjut Puguh.
BACA JUGA:Bank Indonesia Buka Lowongan PCPM Angkatan 39 untuk Lulusan S1 dan S2 Berbagai Jurusan
BACA JUGA:Bank Indonesia Buka Lowongan PCPM Angkatan 39, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Puguh mengindikasikan bahwa peretasan tersebut kemungkinan besar dilakukan oleh warga lokal, mengingat nomor WhatsApp (WA) yang tercantum di akun Google Bisnis beberapa hotel telah diganti dengan nomor telepon lokal.
Bahkan, beberapa rekening bank hotel juga diganti ke rekening pribadi dalam jaringan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
"Kami masih belum mengecek kepastiannya, namun diduga ini dilakukan oleh orang lokal karena nomor yang diubah itu diarahkan ke nomor lokal juga, bahkan akun rekening bank juga diganti di salah satu jaringan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara)," jelasnya.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa peretasan tersebut telah memengaruhi beberapa hotel di Indonesia Timur, di mana nomor rekening bank hotel diganti dengan nomor rekening pribadi. "Kami dapat info dari salah satu bank BUMN. Ternyata itu ada transaksi dari Indonesia Timur ke nomor rekening pribadi," tuturnya.
BACA JUGA:Berepulusi Gila-gilaan, Pabrikan Alat Musik Yamaha Hingga Jadi Produsen Motor Terbaik di Dunia
BACA JUGA:Bank Indonesia Membuka Lowongan Kerja PCPM Angkatan 39
PHRI berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan cepat karena dampak negatifnya terhadap bisnis perhotelan di Indonesia, terlebih dengan skala peretasan yang masif. "Di Bandung kurang lebih 35 hotel, di Surabaya cukup banyak juga termasuk hotel-hotel besar, untuk jumlahnya saya segera update," tambah Puguh.
Selain melapor ke Bareskrim Polri, PHRI juga berencana melaporkan kasus ini ke Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur sebagai langkah penguatan atas laporan yang sudah dilakukan di tingkat pusat.
"Menurut saya akan lebih kuat kalau masing-masing daerah melaporkan kejadian ini," tutupnya.