Jika dikaitkan dengan lingkungan pekerjaan, kemungkinan besar stres berkepanjangan adalah penyebabnya.
Orang yang mengalami depresi, biasanya akan menunjukkan tanda dan gejala di bawah ini.
Merasa sedih, kosong, tidak punya harapan, dan menangis tanpa sebab.
Marah tanpa kendali, sensitif, mudah cemas, dan merasa frustasi pada masalah kecil.
Hilang minat pada rutinitas, seperti seks, hobi, atau olahraga.
Insomnia atau tidur berlebihan.
Sangat mudah lelah, tidak nafsu makan dan tidak pernah cukup untuk istirahat.
Merasakan gejala fisik seperti nyeri punggung dan sakit kepala.
Sulit fokus, mengingat sesuatu, dan membuat keputusan.
Sering kali berpikir mengenai kematian dan melakukan percobaan bunuh diri.
2. Gangguan bipolar
Gangguan bipolar merupakan gangguan suasana hati ekstrem, dari depresi menjadi mania. Penyebabnya yaitu faktor genetik atau perubahan proses kimia otak yang memengaruhi kestabilan suasana hati.
Namun, lingkungan kerja yang mengharuskan seseorang terus berpikir kreatif juga dapat meningkatkan risiko gangguan bipolar.
Episode depresi pada gangguan bipolar sama dengan gejala depresi pada umumnya seperti merasa sedih, hampa, dan tidak ada minat untuk beraktivitas.
Sementara episode mania akan ditunjukkan dengan perilaku impulsif berlebihan, sangat aktif hingga tidak merasa butuh istirahat, dan buruk dalam mengambil keputusan sehingga dapat melakukan tindakan berbahaya.
3. Gangguan kecemasan