Mereka sangat mudah teralihkan konsentrasinya dengan bunyi, tampilan, atau apa pun yang mengganggu.
Akibatnya, pekerjaan akan diselesaikan lebih lama. Selain itu, mereka juga sulit untuk berinteraksi dengan rekan kerja atau klien.
Bekerja atau tidak sebenarnya bergantung pada kondisi pasien. Selama gejala masih bisa dikendalikan, pasien tetap bisa bekerja.
Sementara jika sudah terlalu parah, maka pasien diharuskan menjalani perawatan intensif di rumah sakit jiwa.
Lantas, apa yang harus Anda lakukan?
Masalah mental lebih sulit untuk diketahui karena tidak menimbulkan luka yang bisa dilihat oleh mata.
Oleh karena itu, jika Anda merasa tertekan atau stres berkepanjangan hingga mengganggu aktivitas, sebaiknya segera periksa lebih lanjut ke dokter.
Masalah mental pada pekerja kantoran sebenarnya bisa dicegah. Jika Anda mudah tertekan, sebaiknya hindari pemicu dan tahu caranya melakukan mengelola stres.
Banyak kegiatan yang bisa Anda coba untuk mengurangi stres, seperti berolahraga, memikirkan hal-hal yang positif, dan meluangkan waktu bagi diri sendiri.
Jika Anda menghadapi kesulitan dalam bekerja, cobalah untuk bertanya dengan rekan kerja Anda yang lebih paham.
Kemudian, sederhanakan pekerjaan Anda menjadi beberapa bagian supaya lebih mudah untuk ditangani.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda. (*)