REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID - Isu perselingkuhan yang diduga melibatkan Azizah Salsha telah memicu spekulasi mengenai keadaan rumah tangganya dengan pemain sepak bola nasional, Pratama Arhan.
Kabar yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa Azizah Salsha, yang dikenal dengan nama Nurul Azizah Rosiade, telah mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya.
BACA JUGA:Megawati Sentil Dukungan PDIP untuk Anies:
BACA JUGA:17 Pilihan Sumber Protein Tinggi dan Manfaatnya
Namun, Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, Banten, melalui PLH Pentera PA Tigaraksa, Naili Ivada, membantah adanya pendaftaran gugatan cerai dari pihak Azizah Salsha maupun Pratama Arhan.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan ke bagian pendaftaran baik secara langsung maupun secara online atau sistem e-court. Namun, sampai saat ini belum ada pendaftaran gugatan perceraian baik atas nama Pratama Arhan maupun dari istrinya," jelas Naili dalam pernyataannya, Kamis (22/8/2024).
BACA JUGA:Ekspresi Bahagia Pemenang Lomba Panjat Pinang Berhadiah Janda Ternyata!
BACA JUGA:BEM SI Siapkan Aksi Besar: Ribuan Mahasiswa akan Geruduk DPR Tuntut Revisi UU Pilkada
Naili juga menjelaskan bahwa jika gugatan cerai diajukan oleh pihak laki-laki, maka disebut cerai talak, sedangkan jika diajukan oleh pihak perempuan disebut cerai gugat. "Kalau dalam gugatan harus dicantumkan nama asli, dan bisa dilakukan melalui kuasa hukum yang sudah ditunjuk," tambahnya.
Spekulasi tentang gugatan cerai ini bermula dari hasil tangkapan layar percakapan yang beredar luas di media sosial, yang mengklaim bahwa Azizah Salsha sedang mengurus perceraian akibat perselingkuhan.
Meskipun demikian, pengadilan memastikan belum ada langkah resmi yang diambil terkait perceraian antara pasangan ini.
BACA JUGA:Demo Mahasiswa dan Buruh Kepung Gedung DPR dan MK Hari Ini
BACA JUGA:Polisi Imbau Demonstrasi Besar di DPR RI Berlangsung Damai, 3.200 Personel Dikerahkan
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Azizah Salsha maupun Pratama Arhan terkait rumor tersebut. Pengadilan Agama Tigaraksa pun menegaskan bahwa setiap informasi terkait gugatan cerai harus melalui proses resmi dan terdokumentasi.
Perkembangan lebih lanjut mengenai isu ini masih ditunggu, sementara publik diminta untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.