REL, Palembang - Polemik seputar distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, khususnya jenis Pertalite, terus menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Pasalnya, banyak pihak menganggap subsidi ini tidak tepat sasaran, sehingga muncul rencana pembatasan baru.
Pemerintah kini mengusulkan pembatasan bukan hanya pada kuota BBM yang disediakan, tetapi juga pada jenis kendaraan yang diizinkan untuk mengisi Pertalite.
Salah satu cara untuk memastikan kendaraan layak menerima BBM subsidi ini adalah melalui penggunaan QR Code.
BACA JUGA:Kolam Renang di Kota Pagar Alam Kembali Memakan Korban
BACA JUGA:Bantuan Tanggap Darurat Mengalir untuk Korban Kebakaran
Dengan QR Code, pemerintah dapat mendata dan menentukan apakah kendaraan tertentu berhak membeli Pertalite. Di sisi lain, ada beberapa kendaraan yang sudah dipastikan tidak diizinkan membeli BBM bersubsidi ini.
Terdapat dua usulan pembatasan penggunaan Pertalite yang sedang dibahas. Usulan pertama adalah pelarangan pembelian Pertalite untuk semua kendaraan berpelat hitam.
Usulan kedua, yang tampaknya lebih mungkin diterapkan, hanya mengizinkan kendaraan dengan kapasitas mesin di bawah 1.400 cc untuk membeli Pertalite.
Jika aturan kedua ini diberlakukan, berikut adalah daftar 47 kendaraan yang tidak memenuhi kriteria dan tidak akan diizinkan membeli Pertalite karena memiliki kapasitas mesin di atas 1.400 cc:
1. Nissan Livina
2. Nissan Serena
3. Nissan X-Trail
4. Nissan Terra
5. Toyota Hiace