REL, BACAKORAN.CO - Fenomena alam yang mengejutkan tengah menggemparkan masyarakat pesisir di berbagai wilayah Indonesia.
Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah daerah pesisir mengalami kejadian langka: air laut yang tiba-tiba surut diikuti dengan munculnya jutaan ikan di daratan.
BACA JUGA:Kekuatan TNI AL: Penjaga Lautan Nusantara yang Tangguh
BACA JUGA:Gunung Jayawijaya dan Mitos Kemelut Lautan Papua , Apa Hubungannya?
Laporan dari berbagai sumber menunjukkan bahwa fenomena ini terjadi di beberapa wilayah, termasuk perairan Cianjur Selatan, Kabupaten Lebak di Banten, Tasikmalaya, Garut, Jakarta Utara, Pantai Banyuwangi, Bengkulu, dan beberapa lokasi lain di Pulau Jawa.
Salah satu kejadian paling menonjol terjadi di Pantai Cipatujah, Tasikmalaya, di mana air laut yang mendadak surut memaksa ribuan ikan terdampar di sepanjang pesisir.
Video-video yang merekam kejadian ini beredar luas di media sosial, memperlihatkan jutaan ikan yang tiba-tiba 'terbang' ke daratan, serta air laut yang menyurut drastis di pantai-pantai seperti di Bengkulu, Bali, Lampung, dan Jawa Timur.
Salah satu video yang viral diunggah oleh akun media sosial bernama A Permana Chanel, ada pula Rofek Taurus, memperlihatkan fenomena laut surut di Krasakan, Jawa Timur, pada 1 September 2024.
BACA JUGA:Mantap, Indonesia Siapkan Taksi Terbang dan Tol Bawah Laut Menuju IKN, Uji Coba Berjalan Mulus!
BACA JUGA:Indonesia Pecahkan Rekor Dunia dengan Jalan Tol Bawah Laut Pertama Sepanjang 7 Km Menuju IKN
Dalam video tersebut, terlihat jelas ikan-ikan yang terperangkap di daratan akibat air laut yang tiba-tiba menyusut.
Fenomena aneh ini memicu kekhawatiran di kalangan warga, terutama terkait potensi terjadinya gempa megathrust yang kerap dihubungkan dengan penurunan drastis air laut dan perilaku ikan yang tidak biasa.
Warga khawatir fenomena ini merupakan pertanda akan datangnya gempa besar yang dapat berujung pada tsunami, terutama di daerah-daerah yang memiliki sejarah gempa bumi.
Fenomena alam yang tidak biasa ini masih menjadi perbincangan hangat dan menjadi perhatian para ahli geologi dan meteorologi.
Mereka diharapkan dapat memberikan penjelasan lebih lanjut terkait fenomena ini dan apakah ini benar-benar pertanda akan adanya bencana besar yang mengancam.