REL, Pagaralam – Seperti tahun-tahun sebelumnya ratusan bahkan ribuan pendaki yang datang tidak hanya dari kota Pagaralam dan daerah di sekitar Sumsel ini bakal mendaki puncak Dempo. Mereka sengaja merayakan malam pergantian tahun di Puncak tertinggi di Sumsel ini.
Para pecinta alam banyak yang melakukan pendakian ke Puncak Gunung Api Dempo, Kota Pagaralam. Untuk itu Pemerintah kota Pagaralam menghimbau para pecinta lama liar ini untuk tetap Waspada dalam melakukan aktifitansya sebab Gunung Api Dempo Masih berada di Level 2 atau Waspda Letusan.
Pj Walikota Pagaralam H Lusapta Yudha Kurnia SE MM mengimbau, kepada para pendaki maupun wisatawan, yang ingin melakukan pendakian di puncak Gunung Api Dempo (GAD), agar dapat melakukan registrasi terlebih dahulu di Pos Balai Registrasi Gunung Berapi Dempo (BRIGADE) Kota Pagaralam.
“Kita meminta pihak BRIGADE yang bertugas menjaga dan mendata mereka yang mendaki Gunung Pai Dempo Kota Pagaralam, untuk selektip dan tegas dalam mendata mereka yang mendaki ke puncak gunung Dempo, khusunya di malam pergantian tahun 2024 ini,” tegasnya.
Pihaknya juga sudah melihat registrasi manifest para pendaki, yang mendaki puncak Gunung Dempo, dalam kurun waktu Januari hingga per tanggal 25 Desember 2023 itu sudah ada terdata sebanyak 2.277 pendaki yang muncak Dempo, bisa dibilang sudah hampir 3.000 pendaki yang muncak di gunung dempo,” jelas Lusapta.
Dikatakan Lusapta Yudha Kurnia, bila wisatawan ataupun pelancong, yang ingin muncak ke gunung Dempo, dapat meakukan registrasi di Pos BRIGADE Kota Pagaralam, yang harus dilalui terlebih dahulu.
“Saat ini, untuk status Gunung Api Dempo masih dalam keadaan aman, kendati dengan kondisi statusnya masih dalam keadaan waspada Level II.
“Ayo kita berwisata ke Kota Pagaralam, untuk dapat menikmati sejuknya, eloknya dan indahknya Kota Pagaralam,” seru Lusapta Yudha Kurnia.
Ketua Brigade Kota Pagaralam Arindi mengatakan, setiap pendaki yang akan mendaki puncak Dempo yang melewati jalur Resmi di Kampung 4 pasti melewati POS Brigae ddan dita jumlah orangnya.
“Kita mencatat setiap pendaki yangakan mendaki Dempo, apalagi biasnaya dimalam pergantian tahun pasti banyak pendaki yang muncak,” terangnya. (rer)