Kurang dari 10 Menit Eeng Bunuh Satu Keluarga

Selasa 02 Jan 2024 - 23:47 WIB
Reporter : Padri
Editor : Mael

REL, Palembang - Dengan sadis dan brutalnya, Eeng Praza (38), membunuh 4 anggota keluarga Heri. Diawali Heri dan ibunya, baru kedua anak Heri turut dihabisi. Pembunuhan itu terjadi Sabtu, 16 Desember 2023. 

Pagi itu sekitar pukul 09.00 WIB, Eeng datang ke pondok tempat tinggal Heri, di Dusun Bagan, Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba. 

"Mau tagih uang bisnis handphone (hp),” aku Eeng, saat dirilis di Mapolda Sumsel, Senin, 1 Januari 2024. 

Pengakuannya, 3 bulan sebelumnya Eenf menitipkan modal sebanyak Rp30 juta kepada Heri. Untuk bisnis jual beli hp bekas. 

BACA JUGA:H Cik Ujang Berikan Beasiswa Untuk Santri Pesantren

BACA JUGA:Perkebunan Teh Dipadati Pengunjung

”Misal beli hp bekas Rp1,1 juta, jual lagi Rp1,8 juta. Keuntungannya bagi hasil 40:60, Heri 40 persen, aku 60 persen,” imbuh Eeng, yang mengenakan baju tahanan dan tangan diborgol. 

Setahu Eeng, Heri sudah beberapa kali menjualkan hp. Namun keuntungannya belum dibagikan. Sehingga kedatangannya pagi itu, Eeng hendak meminta bagi hasil keuntungan berikut modalnya, Rp35 juta. 

”Tapi waktu ditagih, dia emosi. Mukul aku duluan, terus ngajak berkelahi,” ucapnya. 

Heri mengambil parang. Sementara Eeng langsung mengambil puntung kayu bakar yang ada di halaman rumah. Een langsung berulang kali memukul kepala Heri. 

BACA JUGA:Jalin Koordinasi Untuk Keamanan

“Heri masuk ke kamar, aku pukuli lagi. Ibunya (Masturah, 70 tahun) berteriak, aku pukul juga 2 kali,” tambahnya. 

Pukulan Eeng mematikan, ke kepala bagian belakang. Heri dan Masturah, lalu diikat oleh Eeng. Kedua anak Heri, Marchello (12) dan Barbye Aurell Baylesa (5) yang ketakutan lari dari pondok. 

”Aku kejar Aurell yang lari ke belakang pondok, pukul sekali ke belakang kepalanya juga,” urainya.

Dia juga langsung mengejar Marcello yang sudah lari ke halaman. Berhasil terkejar, kepala belakangnya juga dipukul 2 kali, sampai tidak bergerak lagi. 

Kategori :