Pemberian vitamin K untuk bayi yang baru lahir biasanya dilakukan secara injeksi atau suntik untuk mencegah kekurangan yang dapat menyebabkan masalah pembekuan darah yang disebut dengan vitamin K deficiency bleeding (VKDB).
Pasalnya, tubuh bayi memiliki sangat sedikit vitamin K ketika lahir. Ini karena vitamin K dalam tubuh ibu tidak bisa menembus plasenta untuk bisa masuk ke dalam tubuh bayi.
Saat masih di dalam kandungan, usus bayi juga belum memiliki bakteri yang bisa menghasilkan vitamin K secara alami.
Maka dari itu, seperti yang dilansir dari Better Health, sudah lebih dari 20 tahun, bayi baru lahir kini perlu diberikan injeksi vitamin K setelah persalinan.
Meski dapat diberikan sebagai obat minum (oral), vitamin K diketahui lebih efektif jika diberikan sebagai obat suntik.