REL,BACAKORAN.CO – Dr. Yannes Martinus Pasaribu, dosen dari Kelompok Keahlian Manusia dan Desain Produk Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB), mengungkapkan bahwa salah satu keunggulan utama mobil listrik adalah proses perawatannya yang lebih sederhana dibandingkan mobil berbahan bakar bensin.
Dalam penjelasannya, Yannes menyatakan bahwa mobil listrik memiliki lebih sedikit komponen bergerak dan sistem mekanis yang lebih sederhana. Mobil listrik biasanya dilengkapi dengan sistem manajemen termal yang secara otomatis mengatur suhu. Namun, pemeriksaan dan perawatan berkala tetap diperlukan layaknya mobil konvensional, ujarnya.
Yannes juga menjelaskan bahwa mobil listrik menggunakan sistem rem regeneratif, yang dapat memperpanjang umur komponen rem karena sebagian gaya pengereman diserap oleh motor listrik.
BACA JUGA:Liga Ombyokan Sukses Bangkitkan Gairah Sepak Bola Warga Pacitan
Perawatan dan Pemeliharaan Mobil Listrik
Aspek penting dalam perawatan mobil listrik adalah menjaga kondisi baterai, yang merupakan komponen termahal. Pengguna disarankan untuk menghindari pengisian daya secara berlebihan atau membiarkan baterai dalam kondisi sangat rendah terlalu lama, karena dapat mempercepat degradasi. Pengisian daya yang konsisten pada kisaran 20-50 persen dapat membantu memperpanjang umur baterai.
“Sistem pendingin pada mobil listrik juga perlu diperhatikan, terutama dalam menjaga suhu baterai dan komponen elektronik secara optimal,” tambah Yannes. Selain perawatan fisik, pemeliharaan perangkat lunak juga penting, karena mobil listrik sering menerima pembaruan yang dapat meningkatkan kinerja dan keamanan.
BACA JUGA:Kementerian PUPR Ungkap Pagu Anggaran Infrastruktur Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
BACA JUGA:Digitalisasi Sastra Tak Geser Mading Konvensional di SMKN 1 Batang
Pertimbangan Sebelum Membeli Mobil Listrik
Di balik keunggulan dan kemudahan perawatan, Dr. Yannes mengingatkan beberapa pertimbangan sebelum membeli mobil listrik. Pertama, calon pembeli harus menghitung jarak rata-rata yang akan dicapai setiap hari dan memastikan mobil listrik yang dipilih dapat memenuhi kebutuhan tersebut dalam satu kali daya pengisian.
Kedua, penting untuk mempertimbangkan biaya investasi mobil listrik, mengingat bahwa harga baterai masih relatif tinggi, mencakup 30-40 persen dari total harga mobil. Ketersediaan daya pengisian infrastruktur di sekitar tempat tinggal dan rute perjalanan juga harus diperhatikan, mengingat waktu pengisian yang lebih lama dibandingkan mobil konvensional.
BACA JUGA:Digitalisasi Sastra Tak Geser Mading Konvensional di SMKN 1 Batang
BACA JUGA:Yamaha Aerox 155 Terbaru, Harga dan Spesifikasi Per Oktober 2024