7 Fakta Tragis Meninggalnya Kapolres Boyolali Akibat Kecelakaan Maut di Tol Batang
REL, BACAKORAN.CO - Kecelakaan tragis di Tol Batang yang terjadi pada Selasa dini hari (1/10) akhirnya merenggut nyawa Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga.
Setelah mendapatkan perawatan intensif selama lima hari di RS Telogorejo Semarang, Yoga menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (6/10). Berikut adalah tujuh fakta terkait peristiwa kecelakaan maut tersebut:
1. Ajudan dan Sopir Tewas di Tempat Kecelakaan terjadi di Tol Kandeman Km 346+800, wilayah Batang.
Mobil Toyota Fortuner yang membawa Kapolres Boyolali menabrak truk trailer bermuatan tiang listrik beton. Dua orang korban yang tewas di lokasi adalah ajudan dan sopir Kapolres, Bripda Rio Risna Saputra (23) dan Bripda Vabrillian Dean Artono (23). "Kurang lebih pukul 01.25 WIB terjadi kecelakaan yang melibatkan Kapolres Boyolali," ujar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto.
2. Kapolres Boyolali Sempat Dinyatakan Selamat Meski ajudan dan sopirnya meninggal di tempat, Kapolres Boyolali dinyatakan selamat dan segera dilarikan ke RS Telogorejo, Semarang, untuk perawatan lebih lanjut.
Namun, kondisi kesehatan Yoga memburuk setelah lima hari dirawat akibat luka dan syok berat.
BACA JUGA:OTT KPK di Kalsel: Pengadaan Barang dan Jasa Disinyalir Jadi Ladang Korupsi
BACA JUGA:Apple Hentikan Pengembangan Smart Ring Demi Fokus pada Apple Watch
3. Perjalanan untuk Menengok Keluarga Sakit Diketahui, perjalanan dini hari itu dilakukan karena AKBP Muhammad Yoga hendak menuju Jakarta untuk menengok keluarganya yang sedang sakit.
Ia sudah mengajukan izin terkait kepergiannya tersebut. "Beliau duduk di kursi belakang saat kejadian," kata Artanto.
4. Pengakuan Kernet Truk Purwanto, kernet truk yang ditabrak, mengaku sempat mengira bahwa benturan yang terjadi disebabkan oleh ban truk yang meletus.
Ia baru menyadari adanya kecelakaan ketika melihat mobil yang rusak di belakang truk setelah memeriksa ban truknya yang ternyata masih utuh.
5. Dirawat di RS Telogorejo, Semarang Setelah kecelakaan, Kapolres Boyolali langsung dilarikan ke RS Telogorejo, Semarang.
Kondisinya sempat stabil meski mengalami luka-luka. "Beliau dalam keadaan sadar dan masih perlu istirahat," jelas Kombes Artanto pada Rabu (2/10).