Keluhan Pedagang Buah di Empat Lawang, Rugi Ratusan Juta Akibat Listrik Byarpet
REL, Empat Lawang - Kondisi listrik yang sering mati mendadak di Kabupaten Empat Lawang kini kian meresahkan warga, terutama para pedagang.
Dampak terparah dirasakan oleh Lili, seorang pedagang buah yang mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat rusaknya alat penyimpanan buah di gudangnya.
"Cold storage saya rusak karena listrik mati terus-menerus, harganya ratusan juta. Sekarang saya harus mendatangkan teknisi dari Jakarta untuk memperbaikinya," ungkap Lili dengan nada sedih saat ditemui di gudang buah miliknya.
Kerugian yang dialami Lili tidak hanya sebatas pada kerusakan alat. Ia juga kehilangan ratusan keranjang buah yang membusuk akibat tidak tersimpannya dengan baik. "Sudah ada 500 keranjang buah yang busuk dan tidak bisa terjual. Biasanya satu keranjang berisi 6 kg buah saya jual seharga Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu. Sekarang, terpaksa saya jual murah, hanya Rp 50 ribu per keranjang," keluhnya dengan wajah muram.
BACA JUGA:Lezat dan Menggugah Selera! Mengenal 10 Makanan Tradisional Sumatera Barat yang Wajib Dicoba
BACA JUGA:Mengulang Sejarah: Indonesia Vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kondisi ini tentu menambah beban berat bagi Lili, yang juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli alat penstabil tegangan listrik senilai Rp 20 juta demi mengantisipasi kerusakan lebih lanjut. "Kalau begini terus, bagaimana kami bisa bertahan? Kami hanya bisa berharap agar pihak terkait segera menormalkan kondisi listrik di sini," lanjutnya.
Tidak hanya Lili, keluhan serupa juga datang dari banyak warga dan pelaku usaha lainnya di Tebing Tinggi dan sekitarnya. Peralatan elektronik yang rusak, aktivitas usaha yang lumpuh, serta ketakutan untuk berinvestasi di daerah ini menjadi masalah serius. "Banyak yang takut untuk berinvestasi di Empat Lawang karena kondisi listrik yang tidak stabil. Ini bukan hanya masalah saya, tapi masalah semua pelanggan PLN di sini," tegas Lili.
Dia menambahkan, jika situasi ini terus berlanjut tanpa ada perbaikan, mereka tidak segan-segan untuk melakukan aksi yang lebih besar. "Jika tidak segera ada perbaikan, kami akan menggelar aksi demo lebih besar lagi. Kami ingin listrik stabil, supaya aktivitas kami berjalan dengan baik dan kami bisa bekerja dengan tenang," pungkasnya dengan nada kecewa.
Keluhan para pedagang dan masyarakat Empat Lawang ini menjadi peringatan keras bagi pihak berwenang untuk segera mencari solusi atas masalah listrik yang kerap kali byarpet.
BACA JUGA:Fauzan Dengarkan Aspirasi Emak-Emak, Janjikan Syukuran jika Gardu Induk Beroperasi
Harapan mereka, stabilitas listrik dapat segera tercapai sehingga roda perekonomian daerah bisa kembali berputar tanpa hambatan.***