Suami Sudah Dimakamkan, Sherly Tjoanda Siap Gantikan Benny Laos Jadi Cagub Malut

Rabu 16 Oct 2024 - 08:56 WIB
Reporter : Edo
Editor : Edo

REL,BACAKORAN.CO - Benny Laos, calon gubernur Maluku Utara, meninggal dunia setelah speedboat yang ditumpanginya mengalami kebakaran di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu, pada Sabtu (12/10/2024) sekitar pukul 14.05 WIB. Kepergian Benny meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, namun istri almarhum, Sherly Tjoanda, menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan perjuangan suaminya.

Dalam sebuah pernyataan emosional di depan peti jenazah, Sherly menegaskan komitmennya untuk meneruskan visi dan misi yang telah dijalankan oleh Benny, disambut tepuk tangan dari para tamu yang hadir. “Saya siap melanjutkan perjuangan Pak Benny,” ungkapnya.

BACA JUGA:Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Protes Harga Sewa Kios Rp 180 Juta, APPSI Ajukan Penundaan Revitalisasi

BACA JUGA:TKW Indonesia Melahirkan Sendiri di Samping Majikan, Viral di Taiwan

Acara pemakaman berlangsung khidmat, dihadiri oleh tokoh masyarakat dan simpatisan yang memberikan penghormatan terakhir kepada tokoh terakhir yang banyak berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Kepergian Benny Laos meninggalkan kesedihan bagi keluarganya, termasuk putra sulungnya, Edbert. Di depan peti mati, Edbert tak berkuasa menahan tangis dan mengenang momen-momen berharga bersama ayahnya, berjanji akan selalu melindungi keluarga.

Sherly, meski dalam kondisi kurang sehat dan terbaring di kasur pasien, menceritakan kronologi kejadian tragis yang merenggut suami. Ia menceritakan bagaimana speedboat yang dinaikinya meledak saat mengisi bahan bakar. “Saat itu saya berusaha menyelam untuk mencari suami, tetapi kaki saya tidak bisa bertindak karena luka bakar,” ujarnya.

BACA JUGA:Mengupas Mitos dan Fakta tentang Positive Parenting: Apakah Anak Jadi Lebih Sulit Diatur?

BACA JUGA:Mengupas Mitos dan Fakta tentang Positive Parenting: Apakah Anak Jadi Lebih Sulit Diatur?

Setelah kejadian, Benny dibawa ke rumah sakit, tetapi fasilitas yang ada sangat minim. “Seandainya ada alat picu jantung, mungkin semuanya akan berbeda,” kata Sherly menahan tangis. Dalam kondisi kritis, Benny Laos tidak mendapatkan perawatan yang memadai, dan akhirnya meninggal dunia setelah menunggu helikopter yang tak kunjung tiba.

Dalam kesempatan tersebut, Sherly juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya dan meminta maaf kepada masyarakat Maluku Utara. “Saya mewakili Pak Benny Laos mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya telah menjadi bagian hidup Pak Benny,” ungkap Sherly.

BACA JUGA:Prabowo Subianto Menerima Mandat Rakyat Berupaya untuk Menghilangkan Kemiskinan di Indonesia

BACA JUGA:Anies Baswedan Unggah Foto di Spot Ikonik Dunia, Warganet Ramai Berkomentar Soal

Acara duka ini menjadi momen refleksi bagi banyak orang, di mana kenangan dan perjuangan Benny Laos akan terus dikenang oleh masyarakat Maluku Utara.(*)

 

Kategori :