REL,BACAKORAN.CO - Sebuah video yang beredar di media sosial X mengklaim bahwa Pemerintah Arab Saudi telah melarang doa untuk Palestina. Dalam video tersebut, terdapat narasi yang menyebutkan bahwa imam masjid di Arab Saudi dilarang menyebut Palestina dalam khotbah mereka. Selain itu, narasi tersebut juga memunculkan pernyataan Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) yang dikatakan tidak peduli dengan situasi di Palestina.
BACA JUGA:Nasaruddin Umar Diundang Prabowo sebagai Calon Menteri: Profil Imam Besar Masjid Istiqlal
BACA JUGA:Jokowi Bocorkan Tanggal Pelantikan Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Digelar 21 Oktober 2024
Klaim ini menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen, dengan lebih dari 1.000 likes dan 427 tayangan pada postingan yang dibuat oleh akun @jonnypengacara. Namun, hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Arab Saudi terkait kebijakan tersebut.
Penting untuk mencermati informasi ini dengan hati-hati agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat. Setelah dilakukan pengecekan fakta, terungkap bahwa video tersebut sebenarnya merekam Pangeran Muhammad bin Salman yang hadir dalam konferensi Future Investment Initiative di Riyadh pada Oktober 2017. Dalam pidatonya, Pangeran MBS menegaskan sikap kerajaan yang mendukung Palestina, dengan menegaskan bahwa hubungan dengan Israel tidak akan dinormalisasi hingga Palestina merdeka.
BACA JUGA:Hizbullah: Israel Berambisi Kuasai Wilayah Arab dan Bergantung pada AS
BACA JUGA:Geger! 10 Sekolah Keagamaan Kristen Resmi Jadi Negeri, Ini Daftarnya!
“Kerajaan tidak akan menghentikan upayanya untuk membangun negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” ujar Pangeran MBS.
Berita ini menyoroti pentingnya informasi verifikasi sebelum disebarkannya, terutama terkait isu-isu sensitif seperti Palestina, yang dapat memicu reaksi emosional di masyarakat.(*)