Cetak Sawah 3 Juta Hektar: Solusi Menuju Swasembada Pangan di Indonesia

Sabtu 26 Oct 2024 - 19:00 WIB
Reporter : Pauzan
Editor : Pauzan

RAKYATEMPATLAWANG – Pakar Pertanian dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Bayu Dwi Apri Nugroho, menyatakan bahwa program cetak sawah seluas 3 juta hektar merupakan langkah strategis untuk mencapai swasembada pangan di Indonesia. 

Dengan proyeksi jumlah penduduk yang akan mencapai 330 juta jiwa pada tahun 2050, kebutuhan pangan dalam negeri dipastikan akan meningkat secara signifikan.

Dalam keterangan persnya di Jakarta pada 24 Oktober 2024, Bayu menjelaskan bahwa cetak sawah bukan hanya tentang perluasan lahan pertanian, tetapi juga berfokus pada pemanfaatan lahan tidur.

BACA JUGA:Honda Perkenalkan Teknologi Baru untuk Kendaraan Listrik di Honda 0 Tech Meeting 2024

BACA JUGA:5 Manfaat Big Data untuk Pebisnis Online

 Program ini bertujuan untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari satu kali tanam menjadi dua hingga tiga kali dalam setahun, tanpa mengubah fungsi lahan hutan.

"Cetak sawah adalah salah satu solusi untuk mencapai swasembada pangan. Kami perlu inovasi dan pengembangan teknologi pertanian untuk mendukung hal ini," ungkapnya.

Bayu optimis bahwa swasembada pangan nasional dapat tercapai, mengingat banyak negara kini memberlakukan pembatasan ekspor pangan akibat perubahan iklim dan ketidakpastian geopolitik. 

BACA JUGA:Hadiah Libur 4 Hari dari Prabowo untuk Taruna Akmil yang Tangguh di Tengah Hujan

BACA JUGA:Kabinet Merah Putih Dipimpin Prabowo Penuh dengan Lulusan Terbaik Adhi Makayasa, Termasuk AHY

"Artinya, supply pangan berkurang, sehingga kita harus mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri," tambahnya.

Dengan adanya program cetak sawah, diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan Indonesia dan mengurangi ketergantungan terhadap impor. (*)

Kategori :