1. Kurangi Porsi Makan
Membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi setiap kali makan dapat membantu mengurangi asupan kalori. Dengan mengurangi porsi makan, tubuh akan lebih mudah memproses makanan tanpa menyimpan lemak berlebih.
2. Kurangi Konsumsi Nasi
Nasi adalah sumber glukosa yang dapat menyebabkan penumpukan lemak jika dikonsumsi berlebihan. Mengurangi nasi, atau beralih ke nasi rendah glikemik seperti beras merah, dapat membantu mengatasi perut buncit.
3. Kurangi atau Berhenti Konsumsi Gula
Dr. Zaidul merekomendasikan untuk mengurangi konsumsi gula, atau bahkan berhenti mengonsumsinya. Gula yang berlebihan dalam tubuh berkontribusi pada pembentukan lemak di perut.
4. Beralih ke Sayur dan Buah
Sayur dan buah mengandung serat tinggi yang dapat membantu memperbaiki pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Mengonsumsi sayur dan buah sebagai pengganti makanan olahan dapat membantu tubuh dalam mengatur metabolisme.
BACA JUGA:Energi Listrik Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Boyolali
BACA JUGA:OJK Bali Tingkatkan Serapan Kredit Pertanian untuk Atasi Kendala Permodalan
5. Lakukan Puasa
Menurut dr. Zaidul, puasa secara rutin membantu mengistirahatkan sistem pencernaan dan memberikan kesempatan tubuh untuk memproses lemak yang ada. “Puasa-lah, jangan banyak makan. Jika makan, coba beralih ke sayur atau buah. Kurangi nasi dan gula, InsyaAllah perut akan kempes sendiri,” ujar dr. Zaidul.
Rekomendasi Bahan Alami untuk Meningkatkan Metabolisme
Selain menjaga pola makan, dr. Zaidul juga merekomendasikan penggunaan bahan alami seperti jahe, kunyit, dan lemon untuk membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Jahe dan kunyit memiliki sifat anti-inflamasi yang baik untuk pencernaan, sedangkan lemon dapat membantu detoksifikasi tubuh dan meningkatkan metabolisme.
Jika metode ini dilakukan secara konsisten, perut buncit dapat mengecil tanpa harus melakukan olahraga berat. Namun, menjaga gaya hidup sehat dan aktif akan mempercepat hasilnya.