REL , BACAKORAN.CO - Otak merupakan bagian dari sistem saraf pusat yang memiliki peran vital dalam kelangsungan hidup manusia.
Selama menjalankan perannya, otak mendapatkan nutrisi dan oksigen yang dibawa oleh darah. Ketika aliran darah ke otak ini terganggu, berbagai gejala bisa muncul. Gejala ini mungkin ringan dan berlangsung sementara atau justru parah. Saat gejalanya terjadi sementara, kondisi ini bisa disebut dengan stroke ringan atau transient ischemic attack (TIA).
Apa itu stroke ringan (transient ischemic attack)?
Transient ischemic attack (TIA) atau yang lebih dikenal dengan stroke ringan adalah munculnya serangan berupa gejala stroke yang terjadi secara tiba-tiba, tetapi bersifat sementara.
Biasanya, jenis stroke ini bertahan selama beberapa menit hingga jam dan mereda sepenuhnya dalam 24 jam, sehingga tidak menyebabkan kerusakan otak permanen.
Meski demikian, Anda sebaiknya berhati-hati bila mengalami kondisi ini.
BACA JUGA:Memahami Silent Stroke, Saat Stroke Terjadi Tanpa Anda Sadari
BACA JUGA:Apa Pantangan Menggunakan KB Spiral atau IU
Pasalnya, stroke ringan atau mini stroke merupakan peringatan terhadap penyakit stroke pada kemudian hari.
Mayo Clinic menyebutkan bahwa sekitar 1 dari 3 orang yang mengalami TIA akan mengalami stroke.
Adapun sekitar setengah dari jumlah tersebut mengalami stroke dalam waktu satu tahun setelah serangan TIA muncul.
Oleh karena itu, mini stroke bisa menjadi momen bagi Anda untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap stroke.
Sementara itu, sama seperti stroke pada umumnya, TIA terjadi ketika ada penyumbatan aliran darah ke otak.
Meski demikian, berbeda dengan stroke pada umumnya, penyumbatan aliran darah ini hanya terjadi sementara.
Artinya, penyumbatan bisa hilang dan suplai darah ke otak kembali lancar dalam beberapa waktu.