Rasa hangat yang dihasilkan oleh jahe berasal dari senyawa gingerol. Senyawa ini masih satu golongan dengan capsaisin yang biasa ditemukan pada cabai.
Selain menghangatkan, jahe juga mengandung vitamin C, serta berpotensi mengurangi nyeri kronis akibat peradangan.
6. Bayam
Jika Anda tidak menyukai brokoli, Anda bisa mempertimbangkan untuk makan bayam. Bayam juga tergolong sebagai makanan untuk daya tahan tubuh.
Serupa dengan brokoli dan paprika merah, sayuran hijau ini juga mengandung vitamin C, beta-karoten, dan antioksidan.
Usahakan jangan terlalu lama ketika memasak bayam, ini akan membuat tekstur bayam melunak dan menghilangkan kandungan zat gizi yang dimilikinya.
7. Makanan probiotik
Makanan probiotik seperti yoghurt, tempe, oncom, dan kimci juga termasuk sebagai makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Probiotik membantu mengatur respons beberapa sel dalam sistem imun dalam melawan infeksi.
Sebuah penelitian lama dalam jurnal Environmental health memperlihatkan manfaat suplemen probiotik pada imun tubuh.
Riset ini melibatkan 181 karyawan yang mengonsumsi suplemen Lactobacillus reuteri dalam 80 hari. Hasilnya, hanya sekitar 10,6% pegawai yang jatuh sakit selama masa penelitian.
8. Daging unggas
Daging ayam, bebek, atau burung puyuh kaya vitamin B-6. Sekitar 85 gram daging ayam mengandung hampir sepertiga (0,4 mg) dari kebutuhan vitamin B-6 menurut AKG.
Vitamin B-6 berperan penting dalam banyak reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Ini juga penting untuk pembentukan sel darah merah baru dan sehat.
Kaldu dari rebusan tulang ayam juga mengandung gelatin dan kondroitin yang bermanfaat untuk penyembuhan usus dan kekebalan tubuh.
9. Almon