Tak heran, lansia yang mengonsumsi alkohol tentu memiliki risiko kesehatan yang lebih besar.
2. Risiko kesehatan
Mengonsumsi terlalu banyak alkohol memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan. Bahkan, tidak hanya pada lansia, kondisi tersebut juga bisa terjadi pada anak muda.
Pasalnya, minum alkohol bisa merusak organ liver, jantung, dan otak seiring waktu.
Tak hanya itu, mengonsumsi alkohol juga dapat meningkatkan risiko kanker, gangguan sistem imun, hingga kerusakan tulang dan otot pada lansia.
Bahkan, minum alkohol juga dapat memperparah masalah kesehatan lansia.
Ada beberapa masalah kesehatan yang berpotensi menjadi lebih parah saat orang tua minum alkohol. Contohnya diabetes, tekanan darah tinggi, gangguan liver, gagal jantung kongestif, dan masalah ingatan pada lansia.
BACA JUGA:8 Cara Ampuh untuk Meningkatkan Daya Ingat Anak
BACA JUGA:10 Ciri-Ciri Gagal Ginjal Stadium Awal yang Harus Diketahui
Belum lagi masalah kesehatan mental pada lansia yang juga mungkin terdampak, termasuk gangguan kecemasan dan depresi.
3. Risiko interaksi dengan obat
Menurut National Institute of Aging, ada pula obat-obatan tertentu yang dapat berinteraksi dengan alkohol. Interaksi yang terjadi dapat menyebabkan masalah atau penyakit pada lansia.
Bahkan, pada tingkatan yang parah, interaksi antara obat dan alkohol dapat menyebabkan kematian.
Masalahnya, seiring dengan pertambahan usia, semakin banyak masalah kesehatan yang bermunculan pada tubuh lansia.
Hal ini menyebabkan lansia harus mengonsumsi berbagai macam obat dan vitamin untuk meningkatkan kondisi kesehatannya.