8 Pahlawan Nasional dari Aceh: Biografi Singkat Pejuang Hebat Tanah Rencong
REL, BACAKORAN.CO - Aceh dikenal sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang paling gigih dalam melawan penjajahan.
Sejarah mencatat bahwa daerah ini menjadi momok bagi Belanda karena tak sepenuhnya bisa mereka kuasai.
Banyak pahlawan nasional lahir dari Aceh, baik dari kalangan pria maupun wanita, yang menunjukkan keberanian luar biasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Berikut ini adalah delapan pahlawan nasional dari Aceh yang dikenal melalui sumbangsih mereka dalam melawan penjajahan.
BACA JUGA:Nasabah Manfaatkan Brimo untuk Pembayaran Listrik 24 Jam dengan Mudah
BACA JUGA:Dapatkan Penghasilan Tambahan! Peluang Bisnis Agen BRILink di Lubuklinggau Makin Populer
1. Teuku Umar
Teuku Umar, lahir di Meulaboh pada tahun 1854, adalah pejuang Aceh pertama yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden melalui SK Nomor 217/1955.
Teuku Umar bersama istrinya, Cut Nyak Dhien, terkenal dengan taktik perang gerilya yang berhasil memperdaya Belanda. Bahkan, Teuku Umar sempat berpura-pura bekerja sama dengan Belanda demi mengumpulkan persenjataan. Sayangnya, Teuku Umar gugur dalam pertempuran melawan pasukan Belanda di Meulaboh pada 11 Februari 1899.
2. Cut Nyak Dhien
Cut Nyak Dhien adalah pejuang wanita tangguh dari Aceh yang lahir di Lampadang, Aceh Besar, pada 1848.
Bersama suaminya, Teuku Umar, ia memimpin rakyat Aceh dalam mengusir penjajah. Meskipun Teuku Umar gugur, Cut Nyak Dhien terus melanjutkan perlawanan hingga akhirnya diasingkan ke Sumedang, Jawa Barat, di mana ia meninggal pada 6 November 1908.
3. Cut Nyak Meutia
Lahir di Keureutoe, Aceh Utara, pada 15 Februari 1870, Cut Nyak Meutia diangkat menjadi Pahlawan Nasional pada tahun 1964 melalui SK Presiden Nomor 107/1964.