Joncik-Arifai Paparkan Visi "Madani Jilid 2" untuk Empat Lawang 2025: Prioritas Keamanan dan Kesejahteraan
REL, Empat Lawang – Dalam penyampaian visi dan misi sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Empat Lawang periode 2025, Joncik Muhammad dan Arifai berkomitmen untuk melanjutkan program pembangunan melalui visi “Madani Jilid 2,” .
Berfokus pada kesejahteraan, keamanan, serta nilai-nilai keagamaan dan keindahan wilayah.
Melalui visi ini, Joncik-Arifai berharap dapat membawa Empat Lawang menjadi daerah yang semakin makmur, aman, damai, agamis, dan indah.
BACA JUGA:Pesan Gibran untuk Kemendikdasmen: Tinjau Zonasi dan Ajarkan Matematika Sejak TK
Meningkatkan Kualitas SDM dan Pendidikan di Pedesaan
Dalam penyampaiannya menjawab pertanyaan calon wakil Bupati Arifai menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai modal utama dalam mewujudkan visi “Madani Jilid 2.” Menurut Arifai, pemimpin harus hadir langsung di tengah masyarakat, terutama di desa-desa, untuk memastikan program pendidikan berjalan sesuai dengan regulasi.
“Kehadiran pemerintah sangat penting untuk memastikan pendidikan di desa bisa berkembang. Dengan begitu, kita dapat menciptakan SDM yang unggul di seluruh wilayah Empat Lawang,” ujar Fai.
Optimalisasi Sumber Daya Alam untuk Kesejahteraan
Pasangan calon ini juga berfokus pada pengembangan ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan sumber daya alam (SDA) lokal.
Mereka berencana memaksimalkan potensi pertanian, perikanan, dan perkebunan melalui program-program terintegrasi yang mendukung produktivitas para petani.
Melanjutkan program yang sudah berjalan, Joncik menggarisbawahi peran Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian Terpadu (P4T), yang selama ini aktif dalam intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian di Empat Lawang.
“Optimalisasi SDA dan SDM yang kita miliki akan menjadi langkah utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami berkomitmen memberikan kemudahan bagi kelompok tani, termasuk akses ke lembaga keuangan dan jaminan keamanan untuk mereka,” jelas Joncik.