Banyak orang Indonesia yang masih mengandalkan obat herbal tradisional warisan leluhur untuk menunjang kesehatan. Namun, apakah semua jenis obat tradisional pasti aman dan ampuh mengatasi berbagai penyakit?
Apa itu obat tradisional (OT)?
Obat-obatan bahan alami secara tradisional digunakan untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh, mengobati penyakit ringan, serta mencegah datangnya penyakit.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), definisi obat tradisional (OT) adalah bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bagian hewan, mineral, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Obat tradisional juga sering disebut Obat Bahan Alam (OBA).
BACA JUGA:Hutang Pemkab Rp. 147 Miliar Sudah Lunas
BACA JUGA:Jalur Mura-Muba Ditutup Akibat Banjir
Dengan kata lain, obat tradisional adalah obat-obatan dari bahan alami yang diolah berdasarkan resep nenek moyang, adat istiadat, kepercayaan, maupun kebiasaan penduduk di suatu daerah.
Apa saja jenis obat tradisional?
Ada berbagai macam obat-obatan tradisional di luar sana yang biasa digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan. Akan tetapi, BPOM mengelompokkan lagi OT ke dalam tiga golongan berdasarkan jenis kegunaan, cara pembuatan, dan cara pembuktikan khasiatnya.
Obat tradisional di Indonesia secara umum terbagi tiga yaitu, jamu, obat herbal terstandar (OHT), dan fitofarmaka. Apa bedanya?
BACA JUGA:Polisi Temukan Senjata Tajam Jenis Sabit
1. Jamu
Jamu adalah obat tradisional berbahan dasar tumbuhan yang diolah menjadi bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan langsung minum. Umumnya obat tradisional ini dibuat dengan mengacu pada resep warisan leluhur. Anda bisa membuat jamu sendiri di rumah menggunakan tanaman obat keluarga (TOGA) atau dibeli dari penjual jamu gendong.
Satu macam jamu bisa terbuat dari campuran 5-10 macam tanaman, bahkan mungkin lebih. Setiap bagian tanaman mulai dari akar, batang, daun, kulit, buah, dan bijinya bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan jamu.
Ambil contoh yang paling umum adalah jamu kunyit asam. Jamu kunyit asam diyakini dapat membantu meredakan nyeri haid sebab kunyit mengandung kurkumin yang mengurangi produksi hormon prostaglandin penyebab kejang otot pada rahim. Selain itu, jamu ini juga cukup sering digunakan sebagai obat pegal-pegal dan ramuan penghilang bau badan.