KPK OTT Pejabat Bengkulu: Fakta, Dugaan, dan Reaksi Publik

Minggu 24 Nov 2024 - 08:22 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

KPK OTT Pejabat Bengkulu: Fakta, Dugaan, dan Reaksi Publik

REL, BENGKULU - Bengkulu diguncang kabar mengejutkan pada Sabtu (23/11/2024). Seorang oknum pejabat diduga terkena operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Informasi ini cepat menyebar dan menjadi perhatian publik, khususnya kalangan media.

Fakta di Lapangan

Sekitar pukul 17.00 WIB, dua unit mobil minibus berwarna hitam dengan nomor polisi B 1506 TJS tiba di Mapolresta Bengkulu. 

Dari dalam mobil tersebut, tampak dua pria keluar, salah satunya diduga seorang kepala dinas di Pemprov Bengkulu. Pria tersebut tampak mengenakan masker dan topi putih, berjalan cepat menuju bagian atas Gedung Polresta.

Personel Polresta Bengkulu langsung melakukan sterilisasi area sehingga media tidak dapat mendekati lokasi untuk mengambil gambar. 

Aktivitas di Mapolresta pun terlihat tidak seperti biasanya, semakin menguatkan dugaan bahwa ada OTT KPK di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Pedagang Pasar Tanah Abang Mengeluh: Omzet Turun Drastis, Banyak Toko Bangkrut

BACA JUGA:Tragedi di Mapolres Solok Selatan: AKP Dadang Tersangka Pembunuhan Berencana terhadap AKP Ryanto

Respons KPK dan Polresta

Juru Bicara Bidang Penindakan KPK, Tessa Mahardika Sugiarto, saat dihubungi belum memberikan keterangan rinci. "Nanti kalau ada update, akan saya kabari," ucapnya singkat.

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata SIK, membenarkan bahwa ada aktivitas KPK di Mapolresta. Namun, ia menegaskan bahwa proses lebih lanjut sepenuhnya berada di bawah wewenang KPK. "Polresta hanya membantu mengamankan kegiatan. Mohon bersabar menunggu keterangan resmi dari KPK," ujar Deddy.

Analisis Mantan Penyidik KPK

Mantan penyidik KPK, Yudhi Purnomo, memberikan tanggapannya terkait peristiwa ini. Ia menyebut bahwa kegiatan OTT semacam ini penting untuk menegaskan eksistensi KPK di tengah wacana penghapusan operasi tersebut.

Kategori :