REL, Banyuasin – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU III Plaju Palembang kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
Kali ini, mereka memberikan dukungan berupa fasilitas bioflok untuk budidaya ikan air tawar di Desa Sungai Gerong, Kabupaten Banyuasin.
"Kami percaya keberlanjutan masyarakat sekitar adalah bagian penting dari keberhasilan perusahaan. Bantuan bioflok ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam mendukung sektor perikanan, terutama di tengah tantangan musim kemarau," ungkap Siti Rachmi Indahsari, Area Manager Communication Relations & CSR RU III PT KPI, Jumat (29/11/2024).
Desa Sungai Gerong, yang selama ini bergantung pada kolam tanah untuk budidaya ikan, kerap menghadapi kendala besar saat musim kemarau tiba.
Debit air kolam yang menurun drastis menjadi tantangan utama bagi kelompok pembudidaya ikan (pokdakan).
"Kami harus memindahkan ikan ke kolam atas, tapi fasilitasnya belum memadai," ujar Bambang, Ketua Pokdakan Tunas Makmur.
Dengan hadirnya teknologi bioflok, masalah tersebut kini dapat diatasi.
Bioflok adalah metode budidaya yang memanfaatkan mikroorganisme untuk menjaga kualitas air dan meningkatkan produktivitas ikan.
Sistem ini mampu mengolah senyawa organik menjadi lumpur yang bermanfaat, sehingga kualitas air tetap terjaga meski debit air rendah.
Kolam bioflok yang disediakan Kilang Pertamina terbuat dari bahan berkualitas tinggi, menggunakan terpal tahan lama dan struktur besi baja terbaik.
Selain itu, limbah air bioflok juga dapat meningkatkan pH air pada kolam tanah, menciptakan ekosistem yang ideal untuk pertumbuhan ikan.
"Kami sangat terbantu dengan teknologi ini. Sekarang, pembesaran ikan seperti nila, lele, dan patin bisa berjalan tanpa kendala," tambah Bambang.
Harapan Menuju Desa Perikanan Produktif
Fasilitas bioflok diberikan kepada dua kelompok pembudidaya ikan, yaitu Pokdakan Tunas Makmur dan Barokah, di Dusun II dan III Desa Sungai Gerong. Keberadaan teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi ikan dan menjadikan desa tersebut sebagai sentra perikanan produktif di Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Inilah Kesalahan Umum yang Membuat Umur Aki Mobil Cepat Habis