Setiap orang tentu memiliki caranya masing-masing untuk mengatasi kecemasan atau emosi negatif lainnya. Jika Anda belum menemukannya, satu hal yang mungkin bisa Anda coba adalah baking therapy alias terapi membuat kue.
Apa yang membuat terapi ini berbeda dengan kegiatan membuat kue pada umumnya? Simak jawabannya berikut ini!
Apa itu baking therapy?
Baking therapy adalah kegiatan membuat kue yang dilakukan sebagai terapi untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental.
BACA JUGA:RSUD Empat Lawang Raih Akreditasi Paripurna
BACA JUGA:Pj Bupati Pimpin Apel Gabungan Pertama Tahun 2024
Kegiatan ini juga dikenal sebagai therapeutic baking atau terapi membuat kue. Cara melakukan terapi ini pada dasarnya tidak berbeda dengan membuat kue seperti biasanya.
Namun, Anda diharapkan tidak fokus dengan hasil akhir yang sempurna, melainkan proses yang dilalui.
Keseluruhan proses membuat kue ini juga diharapkan dapat melatih Anda dalam menerapkan mindfulness, yaitu fokus terhadap apa yang Anda lakukan dan rasakan pada momen tersebut.
Manfaat baking therapy bagi kesehatan
BACA JUGA:Penduduk Turun
Penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Positive Psychology menunjukkan bahwa kebiasaan mengekspresikan kreativitas, seperti memasak dan membuat kue, dapat membuat seseorang merasa lebih santai dan bahagia dalam hidupnya.
Dalam penelitian tersebut, ada 658 orang yang memiliki antusiasme lebih besar untuk beraktivitas di kemudian hari setelah membuat kue atau memasak.
Ada banyak cara bagaimana membuat kue bisa menjadi salah satu terapi kecemasan. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Meningkatkan fokus