Terungkap! Urutan Nasab Kiai Hasan Besari Tak Mengaitkan Nama Gus Miftah

Senin 09 Dec 2024 - 15:04 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Terungkap! Urutan Nasab Kiai Hasan Besari Tak Mengaitkan Nama Gus Miftah

Rel, Ponorogo – Nama Gus Miftah kembali menjadi sorotan, kali ini bukan hanya karena ucapannya yang kontroversial, tetapi juga pengakuannya sebagai keturunan ulama besar, Kiai Ageng Muhammad Besari atau Kiai Hasan Besari. 

Namun, klaim tersebut diragukan oleh salah satu keturunan langsung ulama legendaris ini.

Raden Kunto Pramono, yang merupakan generasi ke-8 dari Kiai Hasan Besari, menyatakan bahwa nama Gus Miftah tidak ditemukan dalam urutan silsilah keluarganya. 

Ia bahkan telah memeriksa secara rinci buku nasab keluarga besar Tegalsari, namun tak ada nama Miftah yang tercatat.

"Nama Gus Miftah Tidak Ada di Silsilah"

Raden Kunto mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan pengecekan mendalam terkait klaim Gus Miftah. 

Meski tidak secara langsung membantah, ia menyebut hasil penelusurannya tidak menemukan bukti valid atas hubungan tersebut.

 "Saya cek buku nasab, kok tidak ada nama Miftah. Kalau memang dari Kiai Ageng Muhammad Ilyas atau istri beliau yang mana, mohon ditunjukkan. Saya ingin kejelasan," jelas Kunto pada Sabtu (7/12/2024).

BACA JUGA:Timnas Indonesia Siap Hadapi Myanmar di Laga Perdana Piala AFF 2024 dengan Pemain Muda

BACA JUGA:Kriteria Pengguna BBM Subsidi Bakal Diperketat, Ini yang Masih Berhak!

Menurut Kunto, klaim seperti ini seharusnya disertai bukti yang kuat. Jika memang benar Gus Miftah keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari, Kunto mengaku akan bangga sebagai bagian dari dzurriyah ulama besar Tegalsari.

Asal-Usul Gus Miftah yang Sebenarnya

Dari penelusuran Raden Kunto dan pernyataan Kiai Syamsudin, seorang tokoh agama yang juga mantan guru ayah Gus Miftah, diketahui bahwa keluarga Miftah berasal dari Dukuh Bantengan, Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis.

 "Ayahnya, Murodhi, dulu berguru di Ponpes Tegalsari. Namun, tidak lama kemudian beliau transmigrasi ke Sumatera," kata Kiai Syamsudin.

Kategori :