Estafet Kepemimpinan di Lapas Empat Lawang

REL, Empat Lawang - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Empat Lawang resmi melaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) dan Pisah Sambut Kepala Lapas dari Lamarta Surbakti, A.Md.IP., S.H., M.H. kepada Reza Yudhistira Kurniawan, A.Md.IP., S.H., M.Si.

Acara berlangsung penuh kehangatan di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, senin (06/10/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Effendi, selaku Kepala Bidang Keperawatan, Pengamanan, dan Kepatuhan Internal Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sumatera Selatan, yang mewakili Kakanwil Ditjenpas Sumsel.

Selain itu, hadir pula perwakilan Forkopimda Kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuk Linggau, serta jajaran dari Lapas Empat Lawang, Lapas Muara Beliti, Lapas Sarolangun Rawas, Lapas Lubuk Linggau, dan Bapas Musi Rawas Utara.

BACA JUGA:Pemuda Asal Paiker Empat Lawang Ditangkap

Dalam sambutannya, Effendi menyampaikan bahwa pergantian pimpinan di lingkungan pemasyarakatan merupakan bagian dari estafet kepemimpinan yang bermakna penyegaran organisasi, bukan sebagai perpisahan.

Ia menegaskan, pergantian tersebut diharapkan mampu menghadirkan semangat baru dalam peningkatan kinerja, integritas, serta soliditas antar petugas pemasyarakatan.

“Setiap pemimpin membawa semangat dan warna baru. Kita berharap Kepala Lapas yang baru dapat melanjutkan program positif yang telah dirintis sebelumnya, serta memperkuat sinergi dalam pelayanan dan pembinaan warga binaan,” ujar Effendi.

Selain memberikan apresiasi kepada pejabat lama atas dedikasi dan pengabdiannya, Effendi juga menekankan pentingnya menjaga komitmen dan tanggung jawab moral dalam melanjutkan tugas sebagai pelaksana amanah negara di bidang pemasyarakatan.

BACA JUGA:Anggaran TKD Turun, Pemprov Sumsel Dorong Optimalisasi Pajak Daerah

Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata dan sesi foto bersama, sebagai simbol kebersamaan dan harapan baru bagi Lapas Kelas IIB Empat Lawang di bawah kepemimpinan yang baru.

Kegiatan ini mencerminkan semangat “Pemasyarakatan Berdampak” sesuai arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yang menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi lintas lembaga untuk mendukung reformasi pemasyarakatan di Indonesia. (*)