REL, Empat Lawang - Dalam upaya memahami dinamika pergerakan inflasi di wilayah Empat Lawang,
Fokus pada kecamatan Tebing Tinggi, tim Pemkab Empat Lawang terdiri Dinas Ketahanan Pangan, Bagian Ekonomi-Pembangunan, dan Dinas Perindustrian serta Perdagangan turut berperan aktif.
Kunjungan ke Pasar Pulau Emas sebagai pusat perdagangan harian masyarakat menjadi langkah strategis.
Noverman Subhi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Empat Lawang, mencatat peningkatan harga barang pokok seperti telur dan kedelai.
BACA JUGA:Perkuat Keamanan, Polsek Tebing Tinggi Pasang CCTV
BACA JUGA:Amankan 2 Pelaku Tindak Pidana Senpira dan Narkotika
Permasalahan muncul khususnya pada kedelai, di mana pedagang tempe lokal menghadapi kendala pasokan bahan baku yang terbatas.
Persediaan kedelai yang diborong oleh pengusaha tempe bermodal besar dari Tebing Tinggi membuat pedagang tempe kecil kesulitan berjualan.
Selain itu, komoditas lain seperti tomat mengalami kenaikan harga signifikan karena terbatasnya pasokan.
Harga cabe bervariasi, tetapi cenderung mahal. Pasokan bawang putih dan merah relatif lancar, namun harganya masih tinggi.
Sebuah tantangan muncul ketika penyalur bawang mengeluhkan minimnya pembeli, yang menjadi perhatian karena biasanya barang sudah habis pada jam tersebut.
Menyikapi situasi ini, Noperman Subhi menekankan tanggung jawab bersama untuk menstabilkan harga pasar agar kebutuhan masyarakat terpenuhi.
Haris Sukaimi, Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Empat Lawang, akan melaporkan hasil pemantauan dan evaluasi harga komoditi di Pasar Tebing Tinggi kepada Bupati Empat Lawang.
Langkah-langkah tindakan yang diambil perlu dititikberatkan pada pencegahan lajunya inflasi dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.
Kesinambungan komunikasi antarinstansi pemerintah daerah menjadi kunci untuk merumuskan solusi efektif guna menanggulangi masalah ini.