3. Penyakit lupus
Lupus menjadi salah satu penyakit autoimun kronis yang merupakan salah satu penyebab nyeri otot dan sendi. Nyeri sendi bahkan sering kali menjadi gejala pertama yang muncul pada lebih dari separuh pengidap lupus.
Lupus adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat, termasuk sendi dan organ tubuh lainnya. Selain nyeri, pengidapnya juga mungkin mengalami pembengkakan, kemerahan, dan kekakuan pada sendi.
4. Radang sendi
Radang sendi atau arthritis menyebabkan nyeri sendi karena adanya peradangan di dalam atau sekitar persendian tersebut. Ketika terjadi peradangan, sistem kekebalan tubuh melepaskan zat-zat kimia, seperti sitokin dan prostaglandin yang merangsang respons peradangan.
Respons peradangan menghasilkan peningkatan aliran darah ke area sendi yang terkena. Hal ini yang pada akhirnya menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan peningkatan suhu di sekitar sendi.
Selain itu, peradangan juga merusak lapisan pelindung di dalam sendi, yang disebut membran sinovial. Akibatnya, saraf di sekitar sendi menerima sinyal nyeri dan pengidap mengalami sensasi nyeri sendi.
5. Penyakit asam urat
Asam urat menyebabkan penumpukan kristal asam urat di dalam persendian. Ketika kadarnya terlalu tinggi, kristal tersebut akan mengendap di persendian, terutama pada sendi jari kaki, lutut, pergelangan kaki, dan sendi lainnya.
Kristal-kristal asam urat tersebut kemudian merangsang respon peradangan dari sistem kekebalan tubuh. Hal ini yang mengakibatkan pembengkakan, kemerahan, dan rasa nyeri pada sendi yang terkena.