REL,BACAKORAN.CO - Beras adalah salah satu makanan pokok utama di Indonesia. Di pasaran, kita bisa menemukan berbagai jenis beras, dua di antaranya yang paling sering ditemui adalah beras premium dan beras medium. Meskipun keduanya sama-sama digunakan dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa perbedaan signifikan yang membedakan kedua jenis beras ini, baik dari segi kualitas maupun harga.
BACA JUGA:Barang Bukti Perkara Tindak Pidana yang Telah Inkracht Dimusnahkan
BACA JUGA:Melihat Gudeg, Kelezatan Kuliner Tradisional Yogyakarta
Berikut adalah perbedaan mendetail antara beras premium dan medium yang perlu Anda ketahui:
1. Butir Kepala
Butir kepala mengacu pada butiran beras yang utuh dan tidak patah. Pada beras premium, minimal 85% butirnya harus berupa butir kepala, sementara pada beras medium, angka ini lebih rendah, yaitu 80% untuk Medium I dan 75% untuk Medium II. Beras premium memiliki butiran yang lebih utuh, memberikan tampilan yang lebih rapi dan menarik.
2. Butir Patah
Butir patah adalah beras yang terbelah atau tidak utuh. Beras premium hanya memperbolehkan maksimal 14,5% butir patah. Sementara itu, pada Medium I dan Medium II, persentase patah yang diperbolehkan lebih tinggi, yakni 18% dan 22%, masing-masing. Semakin sedikit butir patah, kualitas beras semakin baik, sehingga beras premium memiliki keunggulan dalam hal ini.
3. Butir Menir
Butir menir adalah butiran beras yang sangat kecil dan halus. Pada beras premium, kandungan menir harus di bawah 0,50%, sedangkan pada beras medium, batasannya lebih tinggi, yakni 2% untuk Medium I dan 3% untuk Medium II. Beras premium memiliki butiran yang lebih bersih dan berkualitas tinggi karena minimnya kandungan menir.
BACA JUGA:Rasulullah SAW Tak Pernah Makan Dua Sayuran Ini dalam Kondisi Mentah, Apa Alasannya?
BACA JUGA:4 Golongan yang Paling Dibenci Allah di Hari Kiamat, Siapa Saja Mereka?
4. Butir berwarna
Beras premium hanya memperbolehkan kandungan butir berwarna (merah, putih, atau hitam) hingga 0,50%, sedangkan Medium I bisa mengandung hingga 2%, dan Medium II hingga 3%. Semakin sedikit butir berwarna, semakin baik kualitas beras tersebut, menjadikan beras premium lebih unggul dalam hal keseragaman warna.
5. Butir Rusak