9. Kacang almond
Kacang almon tinggi vitamin C dan vitamin E yang mampu memperkuat imun tubuh.
Tubuh bisa menyerap vitamin E dari almond lebih cepat karena kacang ini juga mengandung lemak sehat yang membantu penyerapannya.
Orang dewasa hanya membutuhkan sekitar 15 mg vitamin E setiap hari.
Porsi setengah cangkir (110 mg) almon, atau sekitar 46 almon utuh yang dikupas, sudah menyediakan sekitar 100% kebutuhan vitamin E setiap hari.
BACA JUGA:Buzzer Bayaran Fitnah Shin Tae-yong, Fans Timnas Indonesia Geram dan Curiga Ada Motif Tersembun
BACA JUGA:Mitsubishi Siapkan Mobil Baru Eksklusif untuk Pasar Indonesia, Menyusul Kesuksesan Xpander
10. Kunyit
Bumbu dapur berwarna kuning cerah ini sudah digunakan sejak dahulu sebagai obat herbal antiradang untuk osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Penelitian dalam BBA Clinical (2016) menunjukkan bahwa senyawa kurkumin, yang memberi warna khas pada kunyit, dapat membantu mengurangi kerusakan jaringan otot.
Penelitian pada hewan ini menampilkan kandungan kurkumin juga memiliki sifat antivirus. Artinya, kunyit bisa menjadi makanan untuk peningkat imun.
11. Teh hijau
Teh hijau adalah minuman yang kaya akan antioksidan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau mengandung flavonoid, senyawa sejenis antioksidan.
Lantaran dauh teh ini tidak difermentasi, kandungan antioksidannya, yaitu epigallocationchin gallate, tetap utuh.
Tidak hanya itu, teh hijau mengandung asam amino L-theanine yang mampu memproduksi senyawa pembasmi kuman yang melawan kuman dan bakteri
12. Pepaya